Selamat malam semuanya! Akhirnya kita ketemu di malam jum'at lagi. Adakah yang kangen sama kapal kita ini?
Jangan lupa vote sama komennya okayy!
Happy reading!
Alana merasakan tubuhnya kaku, tidak bisa digerakan. Kepalanya terasa sakit. Matanya disuguhi dengan awan-awan berwarna kelabu serta petir yang menyambar di sana sini. Tubuhnya jatuh dengan cepat sebelum punggungnya itu menabak permukaan air dengan begitu keras. Tubuh Alana tenggelam.
"Alana!"
Tidak, ini rasanya menyakitkan. Napas Alana tercekat, rasanya seperti dicekik. Matanya terasa perih dan kepalanya terasa pening. Tidak. Alana tidak mau ini. Ia ingin berenang ke permukaan, tetapi tubuhnya terasa kaku. Tidak bisa digerakan.
"Alana!"
Gadis itu terbangun dengan napas yang terengah-engah. Bulir-bulir keringat terlihat berjatuhan dari pelipis Alana. Gadis itu menatap Yoongi yang sedang menatapnya dengan wajah khawatir. Kedua tangan pria itu berada di bahunya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Yoongi. "Apa kau mengalami mimpi buruk? Aku sudah mencoba membangunkanmu, tapi kau hanya merintih kesakitan." Lanjut Yoongi.
Alana menghela napas panjang. "Sajangnim tak perlu khawatir, itu hanya mimpi buruk saja." Jawab Alana seraya mendudukan tubuhnya. Alana menatap Yoongi kembali yang sudah rapi. Hidungnya langsung disambut dengan bau citrus dan mint.
"Kau berkeringat cukup banyak." Ujar Yoongi dengan pelan. Tangan besar pria itu menyeka keringat Alana yang ada di dahi gadis itu. "Bersiaplah, kita akan pulang."
Alana menganggukan kepalanya. Yoongi yang melihat itupun segera berdiri dan pergi ke luar kamar hotel. Alana tak tahu bosnya itu akan pergi kemana. Gadis itu segera beranjak dari ranjangnya.
Alana meregangkan tubuhnya. Kepalanya terasa sakit. Sudah lama ia tidak memimpikan itu. Iya, ini bukan pertama kalinya Alana bermimpi seperti itu. Mimpi buruknya selalu sama. Alana merasa seperti terjatuh dari atas langit dan menghantam permukaan air.
Atensi gadis itu langsung teralihkan saat melihat kotak bludru yang ada di atas nakas samping ranjang Yoongi. Gadis yang tidak bisa menahan rasa penasarannya itu segera mendekat, tangannya meraih kotak tersebut.
Mata Alana terbelalak saat melihat isi kotak tersebut. Dalam kotak bludru biru itu terdapat cincin berwarna merah muda dengan permata cantik di atasnya. Apakah ini milik bosnya?
"Alana?"
Tubuh gadis itu menegang. Ia membalikan tubuhnya dengan cepat dan menyembunyikan kotak tersebut di balik tubuhnya. "Sa—sajangnim habis dari mana?" Tanya gadis itu dengan kaku.
"Aku mengambil barangku yang tertinggal di mobil." Jawab Yoongi. "Kau masih belum bersiap?"
"Aku baru saja mau bersiap." Jawab Alana seraya menaruh kembali kotak bludru berisi cincin tersebut. "Kalau begitu, aku mau mandi dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me in Your Memory
FanfictionAlana Lee terpaksa harus mengadu nasib di kota Seoul karena ibunya itu sudah jengah melihatnya yang hanya mengahabiskan uang sang ayah. Alana dengan yakin ia pasti akan menang dari ibunya dan mencoba menjadi anak yang mandiri dengan bekerja di salah...