8 | Mata Cantik Nona Lee

129 13 4
                                    

Selamat tengah malam semuanya! Gimana kabar kalian? Masih menunggu YoonLana kah? Gebuk aja nih authornya, udah dua bulan gak update. Hehe, maaf di real life lagi sibuk-sibuknya.

Karena aku udah dua bulan gak update, jadi hari ini aku update dua part!

Jangan lupa vote sama komennya! Maaf kalau ada typo, belum sempet revisi soalnya.

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!













Pekerjaan orang-orang pada umumnya pergi ke kantor, bekerja untuk bosnya dan mendapatkan uang. Iya, memang seperti itu, tapi berbeda dengan Alana. Dia seorang anak magang, tetapi jobdesknya sudah seperti asisten pribadi. Bahkan yang mengagetkan, bosnya itu bilang Alana tidak perlu melakukan pekerjaan di kantor, cukup bosnyalah yang harus Alana perhatikan.

Pagi-pagi sekali Alana sudah ada di kediaman Min Yoongi. Gadis itu sudah sibuk di dapur memasak sarapan, sementara bosnya itu sedang mandi. Ngomong-ngomong soal memasak, memasak adalah keahlian Alana. Alana akui bahwa ia sangat bergantung pada keluarganya, manja dan juga ceroboh, tetapi memasak adalah satu hal yang selalu Alana banggakan dari dirinya. Karena bakat memasaknya itulah ayahnya sempat menawarkan Alana untuk mendirikan sebuah restoran, tetapi Alana menolak itu karena saat itu Alana merasa bahwa ia tidak perlu bekerja. Benar, bukan? Bahwa Alana memang bergantung pada keluarganya.

Tangan Alana terlihat telaten menyimpan piring yang sudah berisi carbonara di atas meja makan. Ia kembali ke dapur untuk mengambil gelas dan air mineral. Saat kembali ke meja makan, Alana melihat Yoongi yang sudah ada di sana.

"Carbonara?" Tanya Yoongi seraya menarik salah satu kursi di meja makan. Pria itu duduk dengan mata yang masih memperhatikan hasil masakan Alana.

"Apa Sajangnim tidak suka?" Tanya Alana.

"Tidak juga. Sudah aku bilang bukan, apapun yang kau masak akan aku makan." Ujar Yoongi seraya mengambil garpu yang sudah Alana siapkan.

"Selamat makan, Sajangnim." Ujar Alana sebelum meninggalkan Yoongi di meja makan.

Namun baru saja Alana melangkahkan kakinya dan melewati Yoongi, tangan Alana ditarik kembali oleh Yoongi. Gadis itu pun menoleh ke arah bosnya.

"Kau mau kemana?" Tanya Yoongi seraya menatap Alana.

"Membawa jas dan dasi Sajangnim. Sajangnim belum memakai dasi bukan?" Ucap Alana dengan dagu yang menunjuk ke leher Yoongi yang masih kosong.

"Nanti saja, sekarang temani aku sarapan." Kata Yoongi masih dengan menatap Alana. Pria itu menarik kursi di sampingnya. "Duduklah." Ucap Yoongi dengan dagunya yang menujuk pada kursi tadi.

Alana menurut, ia duduk di kursi sebelah Yoongi. Yoongi menatap meja makan yang hanya ada piring miliknya saja. "Kau tidak sarapan?" Tanya Yoongi.

Alana menggelengkan kepalanya. "Aku sudah sarapan."

Find Me in Your MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang