Selamat malam semuanya! Kangen sama kapal YoonLana gak?
Jangan lupa vote sama komennya ya.Happy reading!
Cahaya matahari masuk ke celah gorden kamar bernuansa putih. Terlihat seorang gadis yang masih lengkap menggunakan blouse dan roknya tertidur di atas kasur. Ponsel yang tak jauh dari jangkauan gadis itu tiba-tiba berdering. Hal itu membuat mata gadis itu bergerak, terlihat dari bagaimana bulu mata lentiknya bergerak-gerak.
Tangan Alana meraba-raba sampingnya, berniat mencari ponselnya. Karena tidak mendapatkan ponselnya, Alanapun membuka matanya. Gadis itu mengusap pelan matanya. Membiarkan cahaya matahari menembus netranya.
Alana membuka matanya dengan sempurna. Gadis itu menatap langit-langit kamarnya sesaat, sebelum berdecak karena ponselnya terus berdering. Dengan malas Alana bangun, ia melihat ponselnya yang masih berada di dalam tasnya terus berdering.
Alana mencondongkan tubuhnya untuk meraih ponselnya. Sontak gadis itu terkejut begitu melihat layar ponselnya yang tertera nama bosnya. Sajangnim menelepon!
Dengan cepat Alana menggeser ikon berwarna hijau. "Iya Sajangnim?!" Seru Alana begitu ia menempelkan ponselnya ke telinganya.
Tak terdengar jawaban di sebrang sana. Sampai akhirnya Alana mendengar suara helaan napas dan suara Yoongi yang berucap, "Nona Lee, kau tahu sekarang jam berapa?"
Mata Alana melirik jam di atas nakasnya. Seketika gadis itu membulatkan matanya saat melihat jam yang menunjukan pukul sepuluh pagi.
"Sa—sajangnim bagaimana ini? Sepertinya aku—"
"Buka pintunya." Ucap Yoongi tiba-tiba.
Alana menyeritkan keningnya. "Maksud Sajangnim apa?" Tanya Alana yang tidak mengerti.
Terdengar suara helaan napas lagi di sebrang sana. "Buka pintu, aku ada di depan rumahmu."
"Apa?!" Seru Alana.
Masih dengan ponsel yang menempel di telinganya, Alana segera bangkit. Gadis itu berlari kecil keluar dari kamarnya dan mendekati pintu. Alana membuka kunci. Gadis itu seketika terkejut saat membuka pintu dan mendapati bosnya tengah berdiri di sana.
Yoongi berdiri tepat di hadapan Alana dengan ponsel yang ia tempelkan ke telinganya. Saat melihat Alana Yoongi segera menjauhkan ponselnya dan mematikan sambungan telepon.
"Ke—kenapa Sajangnim ada di sini?" Tanya Alana yang masih terkejut.
Yoongi berdecak. "Bagaimana aku tidak di sini? Kau tidak lihat ini jam berapa? Bahkan jika kau ke kantor sekarang ini sudah hampir masuk jam makan siang." Gerutu Yoongi.
Alana merutuki dirinya dalam hati, tidak tahu saja Yoongi sedang memperhatikannya. "Apa kau akan membiarkanku terus di sini?"
Alana tersadar. "Silakan masuk, Sajangnim." Ucap Alana yang mempersilakan bosnya itu masuk ke rumah. Setelah Yoongi masuk Alana segera menutup kembali pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me in Your Memory
FanfictionAlana Lee terpaksa harus mengadu nasib di kota Seoul karena ibunya itu sudah jengah melihatnya yang hanya mengahabiskan uang sang ayah. Alana dengan yakin ia pasti akan menang dari ibunya dan mencoba menjadi anak yang mandiri dengan bekerja di salah...