Selamat malam semuanya! Gimana dua part kemarin? Cerita ini udah disimpan di perpustakaan kalian? Jangan lupa masukin ke reading list juga.
Aku lupa karena banyak kerjaan, harusnya hari kamis aku up. Iya, cerita ini upnya sama kayak Ahjussi dulu, hari kamis. Entah seminggu sekali, dua minggu sekali, atau bahkan sebulan sekali, pokoknya upnya di hari kamis.
Okedeh, jangan lupa vote dan komennya oke!
Happy reading!
Dari kejauhan terlihat seorang pria yang sedang berbicara dengan seseorang di teleponnya. Pria itu terlihat sibuk. Selagi bertelepon pria itu bulak-balik menatap jam tangannya. Setelah selesai berbicara dengan seseorang di sebrang sana, pria itu segera memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celana bahannya.
Sudah setengah jam pria itu menunggu di bandara, tetapi batang hidung temannya itu tak muncul sama sekali.
"Park Jimin!"
Pria itu menoleh ketika seseorang memanggilnya. Matanya menyipit, terlihat temannya itu sedang berdiri sambil menyeret dua koper besar. Karena tak mau melihat temannya kesusahan, Jimin segera mendekati temannya.
"Wah, lihatlah siapa yang datang. Alana, aku tidak percaya saat kau bilang akan tinggal di Korea." Ujar Jimin. "Kemarilah." Lanjut Jimin sambil merentangkan tangannya, meminta Alana untuk memeluknya.
Alana tersenyum lalu masuk ke dalam pelukan Jimin. "Aku diusir oleh ibuku."
Baiklah, Jimin dan Alana sudah bertemen sejak mereka SMA. Saat itu nenek Alana sering sakit-sakitan, jadi Alana dan ibunya menetap sementara di Korea yang membuat Alanapun pindah sekolah. Kenapa tidak dibawa saja neneknya ke Italia? Neneknya itu sangat keras kepala. Katanya tak ingin meninggalkan rumah. Sebenarnya ada satu lagi teman Alana di Korea.
"Jangan bercanda. Bibi Sunhee tak mungkin melakukan itu." Ucap Jimin sambil melepaskan pelukan Alana.
"Yah, cerita panjang. Yang jelas antarkan aku dulu ke rumah nenek." Kata Alana yang mendapat anggukan dari Jimin. Pria itu membantu Alana membawa kopernya.
Setelah memasukan koper Alana ke dalam mobil, Jimin kemudian masuk ke dalam mobil yang diikuti oleh Alana. "Taehyung mana? Kenapa dia tidak datang menjemputku?" Tanya Alana.
"Dia masih sibuk di kantornya. Tadi dia meneleponku di bandara, katanya tak bisa datang karena ada rapat." Jawab Jimin. Seseorang yang Jimin telepon tadi adalah Taehyung. Dan ya, satu lagi teman Alana adalah Kim Taehyung.
"Kau tidak bekerja?" Tanya Alana. Setahu Alana ini adalah jam kerja. Oh iya, Jimin bekerja di kantor kejaksaan. Ya, temannya itu seorang Jaksa.
"Aku memang sedang bekerja. Ada banyak kasus yang sedang menungguku. Tapi demi dirimu, aku rela meluangkan waktuku." Jawab Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me in Your Memory
FanfictionAlana Lee terpaksa harus mengadu nasib di kota Seoul karena ibunya itu sudah jengah melihatnya yang hanya mengahabiskan uang sang ayah. Alana dengan yakin ia pasti akan menang dari ibunya dan mencoba menjadi anak yang mandiri dengan bekerja di salah...