Alana Lee terpaksa harus mengadu nasib di kota Seoul karena ibunya itu sudah jengah melihatnya yang hanya mengahabiskan uang sang ayah. Alana dengan yakin ia pasti akan menang dari ibunya dan mencoba menjadi anak yang mandiri dengan bekerja di salah...
Halo semuanya! Aduh aku digebukin gak ya udah dua bulan engga update. :)
Maaf banget, aku juga sampai lupa buat balasin komen-komen kalian di part sebelumnya.
Karena udah lama aku gak update, hari ini aku double update! Siapa yang kangen sama Yoongi dan Alana? Jangan lupa vote sama komentarnya okay!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading!
Alana terbangun dengan napas yang terengah-engah. Gadis itu memegangi kepalanya yang terasa sakit. Mimpi itu lagi. Lagi-lagi Alana bermimpi terjatuh dari langit. Alana tidak suka itu, ia selalu merasa gelisah setelah memimpikan itu.
Tapi sekarang bukan itu yang harus Alana khawatirkan. Gadis itu mendudukan tubuhnya. Alana menatap seisi ruangan. Ini ruang tengah rumah neneknya. Alana menunduk, menatap selimut yang menutupi tubuhnya. Pakaian yang ia kenakan masih sama dengan yang kemarin ia pakai.
Alana ingat, kemarin ia minum-minum bersama dengan Bora dan juga kedua temannya. Ia pun mendapati fakta bahwa Taehyung ternyata pacar Bora. Lalu malamnya Alana diantar pulang oleh Jimin. Sepertinya Jimin yang menyelimuti tubuhnya, pikir Alana.
Gadis itu kembali mengerang ketika kepalanya berdenyut kembali. Sepertinya Alana terlalu banyak minum kemarin malam. Matanya menatap jam dinding yang terpasang cantik di atas televisi. Mata Alana langsung membola saat melihat pukul berapa sekarang.
"Aku terlambat!" Seru gadis itu yang langsung berlari ke kamar mandi.
Find Me in Your Memory
Alana masuk ke dalam lift dengan napas yang terengah-engah. Gadis itu menekan tombol lantai yang akan ia tuju. Alana menatap jam tangan yang melingkar cantik di tangannya, untungnya ia tidak terlambat. Jika terlambat mungkin ia akan dimarahi oleh bosnya.
Ngomong-ngomong soal bosnya, Alana sengaja tidak datang ke kediaman bosnya. Bukan tanpa alasan, Alana tahu bahwa ia sudah terlambat jadi ia memutuskan untuk langsung ke kantor saja. Toh mereka pun akan bertemu di kantor. Jika dimarahi oleh Yoongi, Alana pun akan mengaku bahwa ia bersalah karena terlambat. Ia juga tidak menemani bosnya sarapan.
Alana keluar dari lift saat pintu lift terbuka. Gadis itu segera berjalan menuju mejanya. Mata Alana melirik sesaat ruangan Yoongi, terlihat di depan ruangan Yoongi Hyejin sudah sibuk di mejanya
"Selamat pagi Bora." Sapa Alana sebelum duduk di kursinya.
Bora menoleh dan tersenyum. "Pagi juga, Alana. Apa kau kemarin pulang dengan aman?" Tanya Bora.
Alana menganggukan kepalanya. "Tentu saja. Jimin mengantarkanku dengan aman."
