Seperti yang sudah aku janjikan, hari Kamis update lagi. Jangan lupa vote sama komennya oke!
Happy reading!
"Tolong tetaplah berada di sini."
Suara Yoongi yang mengatakan itu terus berputar di kepala Alana bagaikan kaset rusak. Bagaimana suara rendah itu masuk ke rungu Alana. Bahkan Alana masih ingat pupil mata Yoongi yang bergetar saat mengatakan itu.
"A—ada apa, Sajangnim?"
Yoongi segera menjauhkan tubuhnya dari Alana. Pria itu mengacak-acak rambutnya seraya berdecak. "Tidak. Lupakan saja apa yang tadi aku katakan."
Alana segera menggelengkan kepalanya saat sekelebat ingatan itu muncul kembali. Gadis itu segera memasukan make up nya ke dalam tas selempangnya. Ia menatap tas berukuran sedang yang ada di atas ranjangnya, mencoba mengingat-ngingat apa semua barang-barang ia butuhkan sudah dikemasi atau belum.
"Baiklah, ayo kita pergi." Gumam Alana.
Alana segera meraih tas berukuran sedang itu. Ia segera keluar dari kamarnya setelah melihat jam sudah menunjukan pukul sebelas siang. Ingat, Alana akan pergi dinas ke luar kota untuk pertama kalinya.
Gadis itu melangkahkan kakinya ke pintu utama seraya membawa tas berukuran sedang. Setelah pintu dibuka, Alana melihat Younghoon yang tengah berdiri di kap mobilnya. Alana segera mengunci pintu rumahnya sebelum berjalan ke arah Younghoon.
"Maaf tuan Kim jadi harus menunggu." Ucap Alana setelah berada di depan Younghoon.
"Ayo kita pergi," Ucap pria itu sambil meraih tas berukuran sedang milik Alana. Younghoon menyimpan tas tersebut di jok belakang, setelah itu ia masuk kedalam mobil yang diikutui oleh Alana.
Setelah melihat Alana memasang seatbeltnya, Younghoon segera menginjak pedal gasnya. Suasana di dalam mobil begitu hening, baik Alana maupun Younghoon tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Alana juga merasa bahwa ia tidak begitu dengan dengan Younghoon, toh ketika ia ingin lebih akrab dengannya pria itu malah bersikap dingin kepadanya.
Atensi Alana teralihkan saat mendengar ponsel Younghoon yang berdering. Gadis itu melirik Younghoon sesaat, tetapi pria itu tidak berkutik sedikitpun. Matanya fokus menatap jalan dan satu tangannya memegang setir mobil. Apa rekan krejanya ini tidak mendengar ponselnya yang terus berdering?
Alana jadi kesal sendiri karena ponsel it uterus berdering, sedangkan Younghoon hanya diam saja. "Tuan Kim, angkat saja. Mungkin itu telepon dari orang penting." Ucap Alana.
"Biarkan saja." Jawab Younghoon.
Alana kembali menatap jalanan, tetapi dirinya terus terganggu karena ponsel Younghoon terus berdering.
"Tuan Kim." Ucap Alana.
"Biarkan saja. Itu tidak penting."
Alana hanya mendengus pelan. Kening Alana berkerut saat Younghoon memelankan laju mobilnya dan tiba-tiba masuk ke area parker. "Loh kenapa kita berhenti di sini?" Tanya Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me in Your Memory
FanfictionAlana Lee terpaksa harus mengadu nasib di kota Seoul karena ibunya itu sudah jengah melihatnya yang hanya mengahabiskan uang sang ayah. Alana dengan yakin ia pasti akan menang dari ibunya dan mencoba menjadi anak yang mandiri dengan bekerja di salah...