Selamat malam semuanya! Gimana kabarnya? Tadinya aku mau up hari Kamis aja, tapi mengingat aku udah lama gak up jadi aja dipercepat upnya.
Kalian udah denger cowok kita ini mau wamil? Huhu sedih tapi juga lega.
Yoongi tidak pernah berpikir untuk menginginkan kekuatan super atau apapun itu. Tapi kali ini ia ingin sekali memiliki kekuatan super. Ia ingin kekuatan yang bisa membaca pikiran orang lain. Ah tidak, bukan pikiran orang lain, tapi pikiran Alana.
Yoongi tidak tahu apa yang sudah terjadi dengan gadis itu. Alana yang biasanya banyak bicara bahkan mendengus kesal ketika bekerja di sampingnya tiba-tiba menjadi diam seperti ini.
Tubuh Alana terkejut saat tangan Yoongi tiba-tiba menarik seatbeltnya. Kini mereka sedang berada di dalam mobil. Yoongi yang melihat Alana terkejut bahkan sampai berjengkit seperti itu tentu saja bingung. Dia sendiri tidak melakukan hal yang aneh-aneh, tapi kenapa reaksi Alana seperti itu?
Saat tadi mereka di lift pun Alana terlihat menjaga jarak dari dirinya. Yoongi tidak tahu kenapa. Bahkan saat mereka berjalan menuju basement Yoongi sengaja memelankan langkahnya agar Alana bisa menyeimbangi langkahnya, tetapi gadis itu malah berjalan di belakangnya. Mengikutinya.
"Ada apa?" Tanya Yoongi setelah memakaikan seatbelt Alana.
Tanpa menatap Yoongi, Alana menggelengkan kepalanya. "Ti—tidak apa-apa." Jawab Alana.
Yoongi tidak menimpali Alana. Pria itu kembali ke kemudinya. Kaki Yoongi menginjak pedal gas. Mobil sedang hitam itupun keluar dari basement kantor. Seperti biasa, Alana akan menemani Yoongi makan siang.
Ekor mata Yoongi melirik Alana sesaat. Terlihat tangan Alana yang terus memilin satu sama lain, seolah gadis itu tengah gugup. Tak mau berlarut-larut, Yoongi segera menginjak pedal gas, menjalankan mobilnya menuju restoran.
Find Me in Your Memory
Bora menatap Alana yang sedang sibuk dengan layar desktopnya. Gadis itu memundurkan kursinya lalu menepuk bahu Alana. "Alana." Panggil Bora.
Alana tersentak pelan sebelum menoleh. "Kau membuatku terkejut." Kesal Alana.
Bora yang melihat itu hanya terkekeh pelan. Tak lama dari itu Bora terdiam sesaat, ia baru menyadari sedari tadi Alana tidak berpindah dari tempat duduknya. Bora menyeritkan keningnya, biasanya Alana akan terus mengikuti bosnya kemanapun pria itu pergi. Bahkan terkadang Alana harus mengerjakan pekerjaannya di ruangan Yoongi.
Tak lama Bora mengangkat acuh bahunya. Mungkin bosnya itu sedang tidak memerlukan Alana, pikir Bora. "Alana, sebentar lagi kita akan pulang." Ucap Bora setelah melihat jam tangannya. "Apa kau mau ikut?" Tanya Bora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me in Your Memory
FanfictionAlana Lee terpaksa harus mengadu nasib di kota Seoul karena ibunya itu sudah jengah melihatnya yang hanya mengahabiskan uang sang ayah. Alana dengan yakin ia pasti akan menang dari ibunya dan mencoba menjadi anak yang mandiri dengan bekerja di salah...