Selamat malam semuanya! Gimana kabarnya? Masih nungguin Sajangnim dan Alana kah? Akhirnya aku bisa update YoonLana lagi. Jangan lupa vote sama komennya, biar aku semangat updatenya. Oh iya, maaf kalau ada typo bertebaran. Aku belum sempat revisi.
Happy reading!
Alana menyentakan gelas soju yang baru saja minum di atas meja. Hal itu membuat kedua teman yang sedang minum bersamanya terkejut, bahkan beberapa pelanggan yang lain melihat kea rah mereka. Jimin yang menyadari itu segera meminta maaf kepada pelanggan lain.
"Yak! Kau tak apa?" Tanya Taehyung.
Selain Jimin, Taehyung ini adalah teman Alana. Alana sudah bilang bahwa di Korea ia memiliki beberapa teman, dan inilah teman-temannya. Taehyung baru bisa bertemu Alana hari ini, tidak seperti Jimin yang langsung datang ke bandara untuk menjemput Alana.
Jimin seorang jaksa dan Taehyung seorang pengacara. Karena pekerjaan mereka itulah mereka tidak bisa memberikan pekerjaan kepada Alana saat Alana berusaha mencari pekerjaan. Jimin dan Taehyung sama-sama bekerja sebagai penegak hukum, berbeda dengan Alana.
"Dasar bos gila!" Seru Alana.
Jimin menghela napas. Sudah sedari tadi Alana meracau dan mamaki bosnya seperti ini. Jimin sendiri tidak tahu apa yang terjadi di tempat kerja Alana, karena gadis itu belum bercerita sama sekali.
Jadi tadi Jimin mengajak Alana untuk minum bersama Taehyung karena mengingat Alana dan Taehyung belum bertemu, tetapi ia malah mendapati wajah Alana yang kesal dan terlihat marah.
"Apa kau baik-baik saja Alana?" Tanya Jimin.
Alana meneguk kembali sojunya dalam sekali tegukan. "Aku tidak ingin bekerja." Rengek Alana. "Aku tidak mau melihat wajah sialan pria itu."
Alana jadi teringat apa tadi terjadi di kantor.
"Apa Sajangnim sedang merajuk?"
"Merajuk? Aku bukan merajuk. Tapi kau melupakan tugasmu, nona Lee." Ucap Yoongi.
"Tugas apa? Aku sedang bekerja, tetapi Sajangnim terus memanggilku. Bagaimana bisa pekerjaanku selesai jika Sajangnim terus mengangguku?" Kesal Alana.
Yoongi tertawa kecil. "Mengganggu? Kau sudah melupakan pekerjaanmu yang sesungguhnya?" Yoongi mendekatkan wajahnya. "Akulah yang harus kau prioritaskan."
Dan setelah mengatakan itu, bosnya itu meminta hal-hal yang menguji kesabaran Alana. Seperti meminta latte tanpa susu, bukankah lebih baik bosnya itu meminta Americano saja? Lagi pula mana ada latte tanpa susu. Bukan hanya itu saja, bosnya meminta hal tidak berguna seperti menghitung berapa lembar laporan yang menumpuk diatas mejanya. Dan Alana harus melakukan itu di ruangan Yoongi.
Mengingat itu Alana menjadi kesal kembali. Gadis itu menusukan garpu pada daging yang telah Taehyung bakar. Taehyung dan Jimin lagi-lagi terkejut. Mereka berdua saling melempar pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me in Your Memory
FanfictionAlana Lee terpaksa harus mengadu nasib di kota Seoul karena ibunya itu sudah jengah melihatnya yang hanya mengahabiskan uang sang ayah. Alana dengan yakin ia pasti akan menang dari ibunya dan mencoba menjadi anak yang mandiri dengan bekerja di salah...