5

1.7K 134 11
                                    

.



.





.

Sebelum Eren dan Erina menjawab, Aamon sudah dulu menghilang dengan sihirnya, membuat si kembar panik tapi tiba-tiba saja....

TAK

TAK

"Aw....kepalaku" Gumam Erina sembari mengelus-elus kepalanya yang seperti nya benjol.

"Heh bocah syialan! Ini sangat sakit kau tau!" Tiba-tiba saja Natan nongol dari tangga, jalan nya sedikit tertatih-tatih.

Aamon yang moodnya benar-benar rusak langsung menampol kepala Natan juga.

PLAK

'Kenapa aku juga ikutan?' Batin Natan.

"Angkat kedua tangan kalian!" Perintah Aamon.

Mereka bertiga yang kepalanya sudah benjol pun mengangkat kedua tangan mereka.

"Oy, kenapa aku ikut di hukum seperti ini?" Celetuk Natan.

Aamon menatapnya tajam, "Masih bertanya? Kau mengambil ciuman pertama ku, bajingan!"

Mendengar itu, Eren dan Erina kaget dan langsung menatap horor Natan yang sedikit memerah, tapi takut juga di tatap begitu sama si kembar.

"H-hey tunggu! I-itu sebuah ketidaksengajaan!" Sangkal Natan.

"BERANI KAU!" Eren sudah mengangkat lengan bajunya, tapi suara Aamon membuatnya langsung diam.

"Eren"

Eren langsung kembali ke posisi awal dengan keringat dingin, "Maaf Kak...."

Aamon menghela nafasnya, tidak bisakah sehari saja dia tenang.

"Kenapa kalian berdua datang kesini?" Tanya Aamon dengan nada dingin nya.

Eren dan Erina langsung gelagapan, mulut mereka seketika membeku karena aura menyeramkan yang di keluarkan oleh Kakak mereka.

"Jawab" Tekan Aamon.

Glup

Natan ikutan merasa takut, dia merasa di dominasi oleh Aamon yang notabenya adalah Omega.

"E-eh itu, A-ayah menyuruh kami untuk membawamu pulang seperti yang kau duga, D-dia ingin perjodohan mu tetap di lakukan" Jawab Eren dengan gugup.

Rahang tegas Aamon langsung mengeras, Natan juga begitu dia tidak terima jika Aamon harus di jodohkan.

"Kalian berdua pergilah, jangan kembali ke kerajaan terlebih dahulu. Pak tua itu akan melukai kalian jika kalian gagal membawa ku pulang, Aku tidak mau kalian terluka oleh orang tua itu" Ucap Aamon dengan nada khawatir.

Eren dan Erina terharu dengan ucapan panjang Kakak mereka yang sangat khawatir pada keselamatan mereka.

Si kembar langsung gas ke Aamon dan memeluk Kakak sulung mereka itu dengan erat.

"Huweee....makasih kak! Kami akan bantu cari si pendek juga!" Ucap Eren.

"Erina juga akan mencari dedek Gusion yang imut, kiyowok kayak Kakak!" Tambah Erina.

Aamon sebenarnya sedikit kesal karena tubuh kecilnya di himpit oleh tubuh bongsor kedua Adiknya yang berstatus sebagai Alpha dominan.

Sedangkan Natan?

Wah, hatinya seperti ada rasa-rasa terbakar api cemburu yang tak ia mengerti.

"HOY JANGAN PELUK-PELUK! AKU GIMANA?" Protes Natan.

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang