26

1.4K 81 3
                                    

.











.

HOSSSH

"Natan!" Aamon meraih tangan Natan, mencoba menahan Natan yang tersedot ke sebuah portal waktu yang terbuka.

"Oeeek! Oeeek!"

Jari-jari itu mulai terpisah Natan tau apa akhirnya, dia memberikan senyuman terakhir untuk Aamon dan anak nya.

"Aku mencintai kalian.....aku akan kembali......."

SWOOOSH

"NATAN!"

DEG

Aamon membuka kedua matanya, nafasnya tersengal-sengal dengan keringat dingin yang menghiasi wajah nya. Dia meringis pada bagian bawahnya yang masih terasa sakit.

Omega manis itu menatap ke sekitar kamar, dia mendengar suara tangisan bayi dan suara Natan yang sedang menenangkan bayi itu.

Aamon berusaha untuk bangun kebetulan pintu kamar terbuka memperlihatkan Natan dan bayi laki-laki kecil yang di balut kain. Natan senang sekaligus panik melihat Aamon yang memaksakan diri untuk bangun.

"Sayang sayang....jangan bangun dulu oke?" Alpha itu menghampiri sang omega dan membuatnya berbaring lagi, ia kemudian meletakan bayi mungil itu di samping omeganya. Bayi kecil itu langsung tenang karena dekat dengan sang ibu.

Aamon menatap bayinya dengan haru dan senang, bayinya memiliki surai platinum seperti miliknya dan iris biru yang lebih seperti iris Natan. Dia jadi melupakan mimpi buruknya.

"Apa kamu sudah memberinya nama?" Tanya nya sambil menatap Natan.

Natan menggelengkan kepalanya, "Aku menunggu mu untuk bangun agar kamu yang memberi anak kita nama...."

Aamon tersenyum dia sudah menyiapkan beberapa nama untuk anaknya.

"Bagaimana dengan Alex? Atau Darren? Ah tidak....Arthur mungkin?" Bayi itu merespon ketika Aamon mengatakan nama 'Arthur'.

Natan terkekeh, "Ah kurasa dia suka dengan nama itu...."

"Baiklah Arthur....kamu menyukai namanya hm?" Aamon menatap lembut bayinya yang sedang menatapnya.

Baby Arthur tampak merespon dengan deheman khas bayi dan sekilas dia nyengir menggemaskan.

"Oh lihatlah dia tersenyum, gemas nya~" Aamon menciumi pipi Baby Arthur dengan perasaan gemas, bahkan Natan sendiri tidak bisa membendung senyuman nya, dia menggigit bibirnya menahan gemas.

'Bayi punya bayi' Batin Natan melihat dua orang yang sangat ia cintai.

Waktu berjalan cepat, Aamon sedang duduk di taman menjemur dirinya dan Baby Arthur di bawah sinar matahari pagi yang menyehatkan.

Ia juga sedang menyusui Arthur, ya Aamon bisa memproduksi Asi. Tidak ada pengawal di sana karena mereka tidak boleh berada di sekitar Aamon yang sedang menyusui Arthur. Peraturan baru ini di terapkan karena kebiasaan Arthur suka merengek ketika sedang di jemur dan mau nya nyusu.

Di saat-saat itu memang menjadi waktu Aamon dan Baby Arthur berjemur, semua juga sudah paham. Kalau ada yang berani mengintip kecuali dari keluarga mereka, Natan sendiri yang akan menghukumnya oh atau membunuhnya langsung mungkin.

Natan sedang tidak bersama istri dan anaknya, dia berada di ruang penelitian nya karena mesin waktunya sempat mengeluarkan sinar yang terang.

Natan sendiri tidak mengerti kenapa mesin waktunya jadi seperti ini, ia berusaha memperbaiki mesin itu sampai  benar kembali. Ia mencoba memakai alat itu bersama dengan senjata tembak-menembak nya.

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang