He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)

22

.

Malam berikut nya.

.

"Ahh! Hiks ah Natan~ pelan...pelan ahh!" Aamon berteriak keras ketika Natan mendorong milik nya yang besar itu ke dalam.

Suara decitan ranjang dan tabrakan antar kulit tak mungkin tidak terdengar. Desahan yang keluar dari mulut Aamon membuat Natan semakin gencar untuk menggempur nya.

Fwop

Fwop

Fwop

"Ahh~ Aamon....lubangmu sangat sempit~ aku menyukainya~"

Natan mempercepat dan memperdalam miliknya, lubang Aamon masih saja terasa sempit padahal Natan selalu memasukinya di waktu-waktu yang berdekatan.

"Hngh uh~ Natan~ hiks...berhenti" Aamon merengek, dia mencengkram erat sprei kasur. Tubuh mungilnya terhentak-hentak mengikuti irama gerakan dari Natan.

Mereka melakukan itu sejak tadi sore dan sekarang sudah malam, tubuh Aamon sudah banyak tanda merah dan bekas gigitan. Berbeda dengan Natan yang hanya sedikit tanda merah dan gigitan di tubuh, paling yang banyak hanya bekas cakaran Aamon di punggung.
  
"Ahh! Ah Natan a-aku keluar ah!" Bibir Aamon di bungkam oleh bibir Natan, gerakan nya semakin cepat dan

Croot😋

Croot ☠️

Aamon terbaring lemas, sedangkan Natan masih belum puas bermain nya. Dia keluar di luar, masih menahan hasratnya untuk keluar di dalam.

"Monmon sayang~ sekali lagi ya?" Natan meminta satu ronde lagi dengan mata memohon.

Aamon menghela nafas nya dan menggelengkan kepalanya.

"Bohong, kamu terus meminta sekali lagi tapi di teruskan sampai malam" Aamon memalingkan wajahnya, dia merasa kesal dengan Natan yang selalu minta satu ronde lagi pas di kasih malah beronde-ronde.

Di kasih hati mintanya jantung.

"Ayolah~"

"Enggak"

"Ayang~ sekali aja~"

"Gak"

"Beneran sekali aja"

"Boong"

"Beneran kok gak boong"

"Gak ma- Aahh! Natan!"

Natan tersenyum tak berdosa ketika dia memasukkan miliknya lagi ke dalam lubang Aamon.

"Maaf Sayang~ Aku belum puas~"

Fwop

Fwop

Fwop

"Ahh ngh! Natan....!" Aamon membusungkan dadanya ketika milik Natan menabrak titik manisnya.

"Hehe~ aku akan memuaskanmu juga Sayang~"

Plop

Plop

Plop

Di kamar malam itu penuh dengan suara desahan Aamon, bahkan Gusion yang ingin ngajak Kakaknya ama Calon kakak iparnya makan malam sampai terdiam membeku di depan pintu.

"Kakak....WOE NATAN! KAKAK AKU KAMU APAIN!" Gusion ingin nerobos masuk tapi di tahan sama Hayabusa yang selalu bersamanya kemanapun Gusion pergi.

"Udah udah jangan ganggu" Haya menarik Ayang nya yang ngereog buat ngejauh dari area kamar Aamon.