10

1.5K 105 15
                                    

.











.

















.

"Gusion...." Mata Aamon bertemu dengan seorang yang ia cari.

Di kejauhan sana, Gusion pun dapat melihat Kakak tersayangnya.

"Kakak!" Gusion berteriak senang, ia ingin menghampiri Aamon tapi para Abyss menghalanginya.

"Sial! Minggir kalian!" Gusion dengan keahlian belati nya menghabisi para Abyss itu, dengan gesit dia menghampiri sang kakak.

"Kakak!!!"

Aamon pun ikut berlari ke arah Gusion dan mereka saling berpelukan. Aamon menangkup pipi tembam Gusion.

"Apa kamu baik-baik saja?" Raut wajah Aamon menggambarkan sebuah rasa khawatir dan takut.

"Aku baik baik saja Kak! Tapi....Heart of anima terbelah dan belahan nya menghilang...." Gusion berkata seperti itu sambil menunduk.

Aamon tidak bisa untuk tidak terkejut, "Hah...tak apa, asal kamu selamat. Kita bisa mencarinya lagi"

Gusion tidak bisa untuk tidak tersenyum haru, Kakak sulung nya memang yang terbaik.

Mereka kembali menghabisi para Abyss itu sampai benar-benar habis. Semua kelelahan, Abyss itu tidak ada habisnya. Tapi entah kenapa mereka semua mundur.

Lalu, para hero kita berkumpul di kastil dragon altar. Mereka mendengar penjelasan dari Gusion yang tak sengaja membelah heart of anima menjadi dua dan satu belahan nya hilang entah di mana.

"Baiklah, sekarang tujuan kita berganti untuk mencari belahan heart of anima" Ucap Fredrinn yang membuat mereka semua mengangguk.

"Ah, maaf tidak bisa ikut serta dengan kalian dalam melakukan pencarian belahan heart of anima. Aku harus memperbaiki banyak kekacauan di sini" Ucap Zilong dengan senyuman nya, dia sungguh pemimpin yang baik hati dan sangat peduli dengan rakyatnya.

Pantas saja Ling mau kepincut sama Zilong, eh tunggu Zilonglah yang mengejar-ngejar Ling sampai benar-benar mendapatkan hati Cyan Finch itu.

Gusion menunduk, ia merasa bersalah karena kedatangan nya membawa petaka.

"Maaf....ini semua salahku"

Aamon menggenggam erat tangan adiknya, "Tidak apa Gusion, kita akan memperbaiki nya bersama"

Gusion kembali tersenyum, sungguh Aamon adalah kakak yang paling terbaik yang ia miliki.

Andai saja Gusion bukan adik kandung Aamon dan merupakan seorang Alpha, mungkin saja Gusion akan langsung mengklaim Aamon menjadi miliknya.

Natan menatap interaksi antara kakak-beradik itu, hatinya agak panas melihat Aamon yang menggenggam erat tangan Gusion.

Kan Natan juga pengen.

Di seberang sana juga Hayabusa rada-rada panas, padahal Gusion dan Aamon adalah Kakak-beradik. Kenapa dia jadi cemburu kepada calon kakak iparnya sendiri?

"Ehem, baiklah apa kamu mengingat sekilas saat belahan heart of anima itu hilang?" Natan akhirnya membuka suara.

Gusion tampak berpikir, sekeras apapun ia berpikir tetap saja dia tidak dapat menemukan jawaban nya. Ia menggelengkan kepala nya tanda ia tak tahu.

Lalu semua menghela nafas.

BRAK

"Baik baik semua, jangan berkecil hati. Kita akan berpetualang ke seluruh Land of dawn." Fredrinn menyalakan api semangat lagi, ia menatap Xavier yang juga sedang menatapnya.

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang