20

1.5K 95 9
                                    

.




.




.

Hampir tiga hari mereka melakukan persiapan untuk perang melawan para Abyss. Mereka berhasil membentuk pasukan besar dari penjuru Land of dawn.

Natan pun terkagum dengan banyak nya pasukan yang terkumpul, dia kemudian tersenyum. Lunox dan Belerick juga ada di sana, Lunox merasa kesal karena tiba-tiba Natan dan Aamon menghilang dan secara tiba-tiba mereka berada di sebuah masalah yang sangat besar.

"Kita dapat mengatasi ini"

Fredrinn dan kawan-kawan mengangguk, mereka sudah siap sedia dengan segala hal yang di perlukan. Gusion juga sudah pulih, dia shock ketika mendengar kakak nya yang di culik Abyss dan sempat mengamuk, tapi dengan cepat Hayabusa menenangkan nya.

Heart of anima juga di amankan, mereka kini berangkat ke The Barrend Land, tempat Para Abyss. Membagi beberapa pasukan agar tidak bergerombol terlalu banyak.

"Ayo berangkat"

Mereka mulai berangkat ke the Barrend Land dengan persiapan penuh, mereka kini bersatu untuk menghabisi para Abyss.

'Tunggu aku, Aamon'





































"Bangunkan temanku!" Aamon mengamuk, dia stress karena sedari hari pertama mereka di sandra Xavier masih enggan membuka matanya.

Para Abyss yang menjaga pun kewalahan dengan keagresifan Aamon, meski Aamon terkurung di sangkar, shard-shard tajamnya sudah membunuh beberapa Abyss yang lemah.

"Ada apa ini" Sesosok pria dengan tampang mengerikan sedikit tampan mungkin memasuki ruangan yang kacau itu.Di barengi dengan Alice si wanita yang menjadi pemimpin Abyss saat ini.

Aamon menatap mereka dengan marah, "Apa yang kalian lakukan kepada temanku?! Bangunkan dia!"

"Ck ck ck, sudah ku bilang dia itu merepotkan jika sudah bangun. Jadi ku beri dia mantra tidur abadi~" Ucap Alice dengan santainya.

Aamon semakin marah, dia melayangkan shard-shard nya ke arah Alice tapi di tepis dengan pria itu.

"Apa dia adalah omega yang akan menikahiku?" Tanya nya pada Alice.

"Dia omega yang menarik ya kan, Dyrroth adik ku sayang?"

Pria yang di panggil Dyrroth menyeringai, dia melesat tepat di depan Aamon dan mencengkram pipi Aamon.

"Ya sangat menarik" Dia menyeringai menyeramkan.

"Lepas!" Aamon mengerahkan tenaga nya agar terlepas dari Dyrroth.

"Galak sekali" Dyrroth menyeringai menatap Aamon dari atas sampai bawah, dia berteleport ke dalam dan dia menarik pinggang Aamon agar dekat dengan nya.

"Bagaimana kalau kita buat perjanjian Aamon? Temanmu sedang hamil kan? Dan kamu ingin dia sadar, maka menikahlah dengan ku dan berikan aku keturunan dari rahim mu dan aku akan memberikan penawarnya untukmu" Dyrroth berbisik tepat di samping telinga Aamon  dan satu tangan nya menyentuh perut rata Aamon.

"Aku tidak sudi!" Aamon mendorong Dyrroth menjauh darinya.

Dyrroth menatap nya remeh, "Begitu? Maka temanmu dan bayinya tidak akan selamat"

Aamon langsung diam, ini adalah sebuah pilihan yang sulit. Dia tidak sudi di kotori oleh Abyss, sudah ada Natan yang mengisi hatinya. Dia hanya ingin Natan.

Tapi, dia juga tidak ingin Xavier terluka. Aamon pun mengepalkan tangannya, dengan terpaksa dia mengangguk.

"Baik aku akan menikahimu tapi kamu harus menepati janjimu, berikan penawar nya dan aku akan menyerahkan diriku padamu" Ucap Aamon.

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang