3

1.9K 141 0
                                    

.








.














.

Lunox, Floryn dan Belerick melirik ke arah Natan dan Aamon yang duduknya berjauhan. Mereka kini sedang sarapan, Aamon tadi sempat kabur tapi karena di depan rumah ada Belerick, jadilah di tangkap lagi dan di bawa kedalam.

"Kapan Aku bisa pergi?" Tanya Aamon.

"Ingin kembali ke kediaman Paxley?" Lunox membalik memberi Aamon pertanyaan.

"Tidak, aku akan mencari Adikku di Abyss"

Tang

Jawaban Aamon membuat Lunox, Floryn dan Belerick kaget. Sedangkan Natan gak tau apa-apa jadi diem.

"Kau? Sendirian? Jangan! Abyss terlalu berbahaya" Ucap Lunox.

"Aku tidak peduli! Adikku jatuh di sana dengan heart of anima bersamanya! Mereka mengincarnya! Mereka ingin membunuh Adikku!" Gretak Aamon.

Mereka di buat terkejut lagi, kali ini Natan ikut terkejut, kemarin kan dia di beri tau Lunox kalau Heart of anima keberadaan nya tidak di ketahui.

"Kau tau bahaya-nya Abyss, Aamon. Jangan gegabah, kita harus punya rencana untuk pergi kesana" Ujar Lunox.

"Tidak, jika kalian tidak ingin pergi maka biarkan Aku yang pergi!" Ucap Aamon.

Lunox menghela nafasnya, "Oke kami akan membantumu, tapi sebelum itu ceritakan apa yang sebenarnya terjadi"

Aamon terdiam, lalu ia menceritakan semuanya.

Flashback

Di kediaman Paxley, malam dimana bulan purnama bersinar terang. Seorang pemuda bersurai coklat lompat dari atap ke atap untuk menghindari para penjaga Paxley. Dia menggunakan belatinya untuk menyerang orang-orang tersebut. 

CRASH

Pemuda itu terjatuh di sebuah tempat dimana terdapat sebuah patung Ratu Paxley berabad-abad lalu. Diikuti oleh orang-orang itu yang meyergap pemuda itu. Tetiba ada shard-shard yang melayang masuk ke dalam sana dan mengelilingi pemuda itu dan meletupkan energi yang membuat orang-orang Paxley terpental.

BRAK

Pintu terbuka lebar, terlihat seseorang dengan tudung biru yang menatap mereka, lalu ia berjalan santai ke depan.

"Sudah kuduga kalau itu kau, KAKAK!" Pemuda itu menyerang nya dengan beberapa belati , tapi semua di tangkis dan dengan cepat orang itu berdiri di belakang salah satu suruhan Paxley dan satu shard yang tajam di lehernya.

"Aku tidak ingat kalau aku telah memberikan perintah" Ucapnya dan tudung nya pun terbuka, memperlihat kan wajah tampan lebih banyak ke manis yang di kenal sebagai Aamon, Duke Paxley yang merupakan seorang omega dominan.

"T-tetua Paxley memerintah kami untuk membunuhnya! Mereka bilang ini adalah satu-satunya kesempatan! Yang mulia sekalipun tidak akan menghentikan kami!" 

Aamon  berbalik badan dan menyayat leher suruhan dari para tetua paxley. Dia langsung saja menyambar seluruh suruhan Paxley yang mengincar Adiknya, membunuh mereka semua dan mencincang mereka menjadi beberapa bagian.

Lalu dia berjalan ke arah pemuda surai coklat itu dan melihat tanda di leher belakangnya. 

"Hah....ayo ikut Aku" Ucap Aamon.

"Kemana ugh!" Pemuda itu meringis, bagian tengkuknya terasa panas dan aura hitam menguar dan menghilang.

"Ke celestial palace" Jawabnya.

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang