8

1.4K 111 12
                                    

.







.








.

BRAK

"KENAPA KALIAN TIDAK BISA MEMBAWA SEORANG OMEGA KEMBALI KESINI?" Amuk Raja dari keluarga Paxley.

"M-maaf Yang mulia, Duke begitu lincah dan satu pria berambut putih yang terangkat seperti es krim selalu ada dengan nya" Jelas salah satu bawahan nya.

"Seorang pria?"

Para bawahan nya mengangguk.

"Seorang pria aneh dengan peralatan asing di tubuhnya, pria itu adalah seorang Alpha"

Mendengar kata Alpha, seorang pria lain dengan rambut panjang blonde mengeraskan rahang tegasnya.

"Dimana Eren dan Erina?" Tanya nya lagi.

"Pangeran dan Putri masih mencari keberadaan Duke, Yang Mulia"

"Ck, kembali lakukan pencarian" Perintahnya pada para suruhan nya.

"Yang mulia, biar Saya ikut mencari Aamon" Ujar si blonde.

"Ya, temukan calon omegamu Lancelot"











.















.













Ceklek

Natan melihat segumpal selimut di atas kasur, dia tersenyum kecil dan meletakkan nampan yang berisi makanan di atas nakas.

"Hey Aamon, ini makanan nya" Natan membuka perlahan selimut yang menutupi Aamon.

"N-nanti saja, aku tidak lapar"

KRUYUK

"Hm?" Dengan nada mengejek.

'Perut syialan' Umpat Aamon dalam batin nya.

"Dasar tsundere" Goda Natan.

Muka Aamon tambah merah, "Diam kau! Rambut es krim"

Natan menggeleng kepalanya, dia menyuapkan sesendok makanan ke dalam mulutnya. Lalu, dia mengambil sesendok lagi dan menyodorkan nya ke arah Aamon.

"Makan lah"

Aamon menggeleng kepalanya, "Kau kira aku anak kecil"

Aamon mengambil sendok itu dari Natan dan memasukkan sesendok makanan itu ke dalam mulutnya.

Natan tersenyum kecil, ya ciuman tak sengaja bukan?

Mereka pun menghabiskan makanan dengan khidmat tanpa ada lagi keributan. Tapi selesai makan, terasa sebuah getaran dan terdengar suara keributan.

Mereka berdua langsung berlari keluar kapal dan sudah melihat kekacauan di sana.

Fredrinn dan Xavier melawan beberapa bandit yang memang selalu menganggu kapal terbang yang lewat.

Pew pew

Natan membantu untuk membasmi bandit-bandit itu dengan senjatanya. Aamon pun tak mau kalah, dia membantai para bandit dengan shardnya.

"Ugh...." Xavier terduduk, dia memegang perut nya yang mual karena mencium bau amis darah.

Di usia kehamilan yang masih 2 bulan, penciuman Xavier sangat sensitif dia mudah mual.

"Sayang!"

Fredrinn menghampiri Sang Istri.

"Masuk lah ke dalam! Hey Aamon! Temani Xavier di dalam!" Panggil Fredrinn dengan nada panik.

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang