19

1.2K 89 7
                                    

.












.











.

Mereka di bawa ke tempat wanita Valkrie itu tinggal, Natan dan Gusion di rawat oleh para Valkrie yang lain. Sedangkan Fredrinn dan Hayabusa menunggu di teras.

Fredrinn mengepalkan tangan nya erat, bagaimana bisa Xavier berada di tangan Alice? Bukankah dia berada di Dragon Altar?

"Alice pasti menyerang Dragon Altar secara tiba-tiba" Hayabusa berbicara seakan-akan dia tau apa yang ada di dalam pikiran Fredrinn.

"Sialan, apa yang harus kita lakukan" Fredrinn mengacak-acak rambutnya.

Hayabusa terdiam, "Kita harus buat rencana, membuat sebuah pasukan untuk menyerang abyss dan menyelamatkan mereka"

"Kita punya heart of anima dan dia bilang kalau dia menginginkan twilight orb bukan? Itu berarti dia masih belum memilikinya"

Suara derap kaki mendekati mereka, "Twilight orb berada di labirin yang di jaga ketat oleh para minotaur, kita tidak bisa menyerahkan para artefak dengan kekuatan besar itu kepadanya"

Wanita Valkrie itu menghampiri mereka berdua.

"Hm....apa yang harus kita lakukan?" Tanya Hayabusa.

"Ah.... bagaimana jika kita membuat versi palsu dari mereka? Bagaimana?" Fredrinn berceletuk.

Hayabusa dan wanita Valkrie itu terdiam dan tampak berpikir.

"Itu bisa saja, tapi tidak mudah untuk membuatnya agar mirip dengan versi yang asli. Tapi jangan khawatir, aku memiliki orang yang dapat membuatnya dengan mudah" Ujar wanita itu.

Fredrinn dan Hayabusa merasa lega, setidaknya mereka tidak harus di sulitkan dengan pilihan yang sangat berat.

"Terima kasih nona...?"

"Freya, panggil aku Freya" Wanita itu memperkenalkan dirinya.

Fredrinn, "Baiklah Freya, kami begitu berterima kasih padamu"

Freya mengangguk dan dia berbalik badan, "Aku sudah memberi surat kepada para pemimpin di seluruh Land of dawn untuk ikut serta bertarung dengan para abyss"

Freya menoleh sedikit tanpa berbalik badan,"Ini saat nya untuk menghancurkan mereka"



























































































"Ugh.....dimana....aku?" Aamon perlahan membuka matanya dan melihat dia sedang berada di sebuah kurungan.

Dia juga melihat Xavier yang masih tak sadar di samping nya.

"Xavier...." Gumamnya.

"Oh lihatlah siapa yang sudah sadar" Sesosok wanita dengan sepasang tanduk dan sayap kelelawar menyeringai.

"Siapa kamu! Kenapa kamu membawa kami berdua kesini?!" Aamon menatapnya dengan tajam.

Wanita itu terkekeh, dia tiba-tiba saja berteleport ke dalam kurungan dan mengangkat dagu Aamon agar menatapnya.

"Siapa yang tidak menginginkan seorang pria manis seperti kalian berdua? Terlebih lagi.......kalian sangat menarik dan dia...." Wanita itu beralih ke Xavier, mengelus pipinya dengan lembut.

"Jangan sentuh dia!" Aamon hendak menyerang namun tubuhnya tertahan oleh sesuatu.

Wanita itu terkekeh, "Bukankah dia sedang mengandung? Bagaimana jika aku....mengambil kandungan nya?"

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang