16

1.7K 117 14
                                    

.














.










.

⚠️❗18+❗⚠️

"Ah! S-sakit, Natan!"

"Ini baru kepalanya Aamon....bersabarlah"

Ya, setelah berciuman tadi dan Natan mengungkapkan perasaan nya lagi. Dengan tiba-tiba Aamon juga membalas perasaan Natan dengan perasaan yang sama.

Lalu, di sini lah mereka. Di atas ranjang, sedang ingin bersatu, Natan sudah mencoba melonggarkan lubang Aamon dengan jarinya. Tapi masih terasa sempit saat ia mencoba memasukkan miliknya ke dalam.

"N-natan...hiks....sakit" Aamon menahan rasa perih pada bagian lubangnya saat benda besar itu mencoba menerobos masuk.

Kuku-kuku Aamon mencakar punggung lebar Natan, air matanya turun karena rasa perih di bawahnya.

JELB

"Heuk!" Aamon membusungkan dadanya saat benda besar itu masuk seutuhnya ke dalam tubuhnya.

"Agh...." Natan dapat melihat darah yang keluar dari lubang Aamon, dia jadi khawatir pada omeganya.

"Sayang.....apa kita harus berhenti sekarang?" Natan menatap Aamon yang matanya berair menahan rasa sakit.

Aamon menggelengkan kepalanya, "K-kau sudah masuk semua, tapi ingin berhenti?"

Natan langsung semangat lagi, ia mendorong miliknya lebih dalam yang dimana membuat Aamon sedikit tersentak, "ungh.....Natan"

"Aku akan bergerak pelan, ok?" Natan meyakinkan Aamon agar Aamon tetap tenang dan tidak kesakitan. Aamon pun mengangguk, ia mencakar punggung Natan sebagai pelampiasan rasa perih di bagian lubangnya.

Natan bergerak pelan-pelan, agar lubang Aamon bisa beradaptasi dengan miliknya yang lumayan besar, hanya 25 cm saja kok, tidak besar-besar banget.

Tapi gerakan Natan lama-lama menjadi cepat, tubuh mungil Aamon terhentak-hentak mengikuti gerakan brutal Natan.

Ingatlah, seme akan selalu mengingkari perkataan nya jika sudah keenakan di ranjang. Awalnya mereka bilang akan pelan-pelan dan lembut, tapi nyatanya malah sebaliknya.

"Ahhh! hah...pelan...pelan anh~" Aamon meringis kesakitan dan ada rasa nikmat yang mulai muncul.

"Maaf aku tidak bisa" Natan mengingkari omongannya, ia bergerak lebih cepat sehingga dapat terdengar suara tabrakan antar kulit, bahkan decitan ranjang.

FWOP

FWOP

FWOP

"A...ahh! hiks pelan pelan....Natan!" Aamon mendesah sekaligus menangis dalam kesakitan yang di campur dengan kenikmatan yang baru kali ini ia rasakan.

Aamon membelalakkan matanya dan tersentak saat merasakan milik Natan menyentuh'titik' nya, dan di saat itulah Aamon langsung keluar membasahi perut eight pack Natan.

Natan pun tidak igin kalah, ia mempercepat gerakan nya dan mencium Aamon dengan nafsu yang menyelimutinya.

"Mmh~ ah!"

Di saat-saat Natan merasa ingin keluar, ia dengan cepat melepas penyatuan nya dan keluar membasahi perut Aamon. Dia harus menahan dirinya agar tidak menghamiili Aamon terlebih dahulu.

Natan membalik tubuh Aamon dan kembali memasukkan miliknya ke dalam lubang surgawi milik Omeganya.

"Ah!? N-natan?" Aamon menoleh ke belakang saat Natan memasukki milik nya itu ke dalam lubangnya lagi.

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang