7

1.4K 120 9
                                    

.










.











.

"Keren, seperti pesawat terbang" Gumam Natan yang mengamati kapal terbang dengan energi dari sebuah kristal biru.

"Sayang~ kamu nanti di sini aja ya? Nanti Dedek bayi sama kamu nya kenapa-napa" Terdengar suara Fredrinn yang memohon-mohon pada Istrinya yang memaksa untuk ikut.

Natan menatap sepasang suami-istri itu dengan tatapan malas. Enak banget bucin di sini, di depan yang jomblo pula.

Ah ya, beberapa menit sebelumnya saat berada di sebuah tempat dengan kapal terbang itu. Xavier memaksa untuk ikut ke Cadia Riverlands, tapi di tolak oleh Fredrinn.

"Aku mau ikut!" Paksa Xavier.

"Tidak boleh, kamu lagi hamil muda sayang" Tolak Fredrinn dengan halus.

Aamon dan Natan yang mendengar Xavier sedang hamil pun kaget. Apalagi Aamon, dia sudah menganggap Xavier sebagai Kakaknya dan saat pernikahan Xavier dengan Fredrinn, agak gak rela.

"Xavier hamil?" Tanya Aamon dengan wajah terkejutnya.

Xavier dengan wajah meronanya pun mengangguk.

"Wah selamat! Dan KAU JANGAN GREPE-GREPE XAVIER!" Galak Aamon sambil peluk Xavier dan menunjuk-nunjuk muka Fredrinn.

"HEH BOCAH, XAVI ADALAH ISTRIKU! MINGGIR KAU!" Protes Fredrinn.

"Tidak mau! Pergi kau!" Pertengkaran antara Aamon dan Fredrinn terjadi lagi, Natan dan Xavier sampe geleng kepala menghadapi kedua orang yang akan menjadi seperti bocah yang tak mau mengalah jika bertemu.

"Dia tampak berbeda jika bersama mereka" Gumam Natan sambil menatap intens Aamon.

'Seperti keluarga' Lanjutnya dalam batin.

Dan sekarang Xavier pun ikut, Aamon terus menempel di dekat Xavier. Ia melindungi Xavier dari Fredrinn yang kapan saja bisa grepe-grepe Xavier

Fredrinn menghela nafasnya, dia kini duduk di samping Natan dengan muka lelah dan pasrahnya.

"Bocah itu selalu saja menganggu ketenanganku bersama istriku" Curhat Fredrinn.

Natan terkekeh, "Istrimu dan Aamon sebelas-dua belas galaknya".

"Ya, tapi Aku beruntung dapat memilikinya. Siapa yang tidak mau dengan Omega anti banting seperti Xavi ku" Ucap Fredrinn

"Menjinakkan nya sungguh sulit, tapi saat di ranjang cukup jinak" Tambahnya sambil memikirkan wajah sayu Xavier saat sedang naninu.

"Hehe"

Natan menatap datar pria di samping nya. Dia ingin menggeplak pala si Fredrinn, tapi takut dibanting bininya.

Lagi-lagi Natan menghela nafasnya, Dia melihat Aamon dan Xavier yang mendekat ke arah nya dan Fredrinn.

"Fred, Aku lapar" Ucap Xavier.

Fredrinn yang lesu langsung semangat kembali, dia berdiri dan memegang tangan istrinya.

"Istriku yang cantik ingin makan apa?" Goda Fredrinn sembari mengecup punggung tangan Xavier.

"HEY!" Aamon hendak memukul Fredrinn, tapi tertahan oleh Natan.

"Lepasin!" Berontak Aamon.

"Diam lah, hey Fredrinn apa ada kamar di sini?" Tanya Natan, sedangkan Aamon dan Xavier langsung bingung dengan pertanyaan Natan.

"Oh ada, masuk saja ke dalam akan ada pintu dengan logo kasur" Jawab Fredrinn.

"Oke, terima kasih"

SRAK

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang