27

1.2K 86 5
                                    

.










.







.

"Berhenti di sana penyusup!" Para robot penjaga terus mengejar Gusion sampai keliling kota, Gusion pandai berlari tapi dia tidak pandai bersembunyi. Setiap sembunyi pasti ketauan, ya tentu saja karena para robot penjaga itu memiliki sistem yang teramat canggih, mereka bisa melihat target yang bersembunyi dimanapun.

"Sial! apa mereka tidak lelah mengejarku hah?!" 

Gusion terus berlari masuk ke dalam sebuah tempat yang ramai dengan orang-orang dengan pakaian aneh dan sebuah sihir? eh sihir? Gusion melihat beberapa orang-orang itu yang mentap-tap layar biru transparan. 

'Apaan itu?' Batinnya.

Sebuah tangan menyentuh pundak Gusion, membuat nya tersentak dan reflek mengeluarkan belatinya, mengarahkan belati itu ke orang di belakang. Seorang pemuda dengan menggunkan kacamata kece dan badan nya yang agak mirip dengan robot-robot tadi. Dia juga membawa sebuah benda bundar.

"Tenanglah kawan! mereka tidak akan mengejarmu!" Katanya yang membuat Gusion curiga.

"Bagaimana kau tau kalau mereka mengejarku?" Ia menatap tajam pemuda itu sambil menodongkan belatinya ke leher pemuda itu.

"Kau akan tau nanti setelah kamu ikut kami"

"kami?"

BRUM TIN TIN

Gusion menoleh ke belakang, melihat benda aneh lagi yang berhenti di depan mereka dan tiba-tiba saja membuka sebuah pintu sendiri.

"Naiklah" 

Gusion menatap bingung, suara siapa itu? Pemuda itu tiba-tiba saja menyeret Gusion untuk masuk ke dalam dan dia juga ikut ke dalam.  

"Hey! keluarkan aku!" Gusion memberontak, kemudian sebuah euh semacam tali mengikat tubuhnya.

"Sut sut! Bocil diam saja oke? Jalan sekarang John"

"Oke" 

NGENGGG

Benda itu atau kita sebut sebagai mobil melaju dengan kecepatan sedang, pemuda dengan rambut modelan jamet itu mengeluarkan benda pipih dan mengetik sebuah pesan, hal itu tak luput dari pandangan Gusion yang tidak mengerti apa-apa.

'Aneh'

Sedangkan dengan Natan, dia benar-benar frustasi karena tidak dapat menemukan istri dan anaknya di sekitar pelabuhan. Pikiran nya di penuhi rasa takut dan khawatir akan keselamatan mereka. Hari bahkan sudah sore.

"Aamon....Arthur dimana kalian..." Natan pindah mencari di daerah alun-alun Eruditio, ramai sekali orang di sana, ini sebuah kesalahan besarnya berada di sana. Orang-orang di sana terkejut akan kehadiran sosok ilmuwan yang di kabarkan menghilang selama 2 tahun.

Mereka mengerumuni Natan dan memberinya banyak pertanyaan.

"Profesor mereka bilang kamu menghilang"

"Apa yang sebenarnya terjadi di sana, Profesor Natan"

"Mereka bilang kau sedang menciptakan mesin waktu dan kemudian menghilang, apakah mesin itu bekerja dan membuatmu menghilang ke masa lalu atau ke masa depan?"

Dan banyak lagi pertanyaan yang di lanturkan oleh mereka, Natan rada-rada kewalahan dengan orang-orang yang berkerumun. Memang buruk ke alun-alun di sore hari, pasti ramai orang yang sedang jalan-jalan atau sedang memamerkan penemuan baru mereka.

"Minggir" Tiba-tiba suara berat seorang pria terdengar di telinga mereka, sontak mereka semua minggir memberi pria itu jalan. 

Seorang pria gagah, memiliki rahang tegas, surai pirang dan memakai jubah putih yang menutupi setengah badan nya.

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang