9

1.3K 93 7
                                    

.











.











.

"Hm?"

Gusion celingak-celinguk menatap sekitar, banyak pohon sakura yang mekar dan suasana yang tenang.

"Woa...." Gusion keluar untuk sekedar jalan-jalan, dia menahan rasa panas yang tiba-tiba saja menyerang tengkuknya.

Lalu, ia mengambil belahan heart of anima yang ia simpan. Memakai sedikit kekuatan nya untuk menahan Kalon yang ingin menguasainya lagi.

'Ha.....aku mau Kakak Aamon' batin Gusion.

Hayabusa yang sedang melatih anak-anak di desa itu bela diri, tak sengaja menangkap Gusion yang sedang jalan santai.

Ia tak bisa untuk tidak mematung, lihatlah Omega itu berdiri menatap pohon sakura yang bunganya berjatuhan perlahan.

Siapapun tolong bawa Hayabusa ke rumah sakit, jantung nya sedang tidak baik-baik saja.

Tetiba saja Hayabused melihat ada satu anak kecil yang menghampiri Gusion.

"Onii-chan, Nii-chan sangat cantik! Seperti bunga sakura!" Puji anak itu kepada Gusion.

Gusion tersenyum, dia menyamakan tingginya dengan bocah perempuan itu. Kemudian ia mengelus kepala bocah itu.

"Kamu juga cantik, suatu saat nanti kamu akan menjadi wanita yang cantik dan hebat"

Anak perempuan itu tersenyum lebar, bahkan Hayabusa yang melihat itu ikut tersenyum.

'Dia.....seperti seorang Ibu' Batin Hayabusa.

Setelah anak kecil itu pergi, Gusion tak sengaja menatap Hayabusa yang sedang menatap nya juga.

Keduanya langsung memalingkan wajah mereka. Pipi Gusion merah sedangkan Hayabusa, telinga nya yang merah.

"Senpai! Telinga senpai merah!" Ucap anak kecil yang merupakan salah satu muridnya.

Hayabusa tetap pada wajah datarnya tapi telinganya tidak bisa bohong. Sedangkan Gusion? Ah dia lebih memilih untuk jalan-jalan lagi daripada semakin malu.

Dia berjalan-jalan tanpa sadar kalau sudah terlalu jauh. Dia tersasar ke sebuah hutan.

"Ah sial"

Gusion hendak berbalik sampai sebuah senjata mirip celurit yang di bentuk dengan bebatuan dan magma mendarat tepat di depan nya.

"Senjata ini?!" Gusion reflek menoleh ke samping, dan dua kembali bertemu dengan sosok makhluk dari Abyss.

"Heart of anima! Serahkan itu pada kami!" Ucap monster itu dengan suara yang mengerikan.

"Tidak akan!" Gusion langsung kabur tanpa melawan, dia belajar dari kejadian sebelumnya yang membuat heart of anima terbelah dan hilang.

Gusion terus berlari kembali ke desa, tapi saat sudah berada di sana, dia terkejut kalau desa itu sudah hancur.

Kaki Gusion jadi lemas, dia terduduk di tanah. Andaikan saja dia langsung pergi dari desa, maka desa ini tidak akan hancur.

RAWWWR

Makhluk itu mengaum, dia berlari ke arah Gusion. Ketika monster itu ingin menyerang Gusion, Gusion terlebih dahulu menghilang di bawa bayangan.

Gusion membuka matanya dan ternyata itu adalah Hayabusa. Dengan gerakan gesitnya, dia melompat kesana kemari, menjauhi desa itu.

"Kamu baik-baik saja?" Hayabusa bertanya dengan raut wajah khawatir.

"Y-ya....terima kasih" Gusion menjawab nya dengan gugup.

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang