stalking

340 9 0
                                    

⭐⭐

Jake adalah seorang manajer perusahaan ternama milik ayahnya dulu. Umur Jake sekarang 25 tahun. Jake mempunyai adik perempuan yang bernama Lily yang saat ini sedang berkuliah di Universitas California.

Jake anak sulung dan Lily anak bungsu dari Benson Hyden William yang berasal dari Australia dan Elvira Glamorayang berasal dari Indonesia.

Jake mempunyai sikap yang tidak terlalu dingin pada sekitar dan lumayan friendly, bahkan di kantor pun ia sering bergaul dengan karyawan-karyawan lain. Banyak yang naksir? Itu sudah jelas. 

Jake sekarang bergelut dengan pekerjaannya setelah Ayahnya pensiun dari perusahaan sekarang adik ayahnya lah sekarang yang mengambil alih.

Sebenarnya Jake hanya iseng untuk memesan Nera pada waktu itu. Tanpa disangka-sangka jasa cium itu beneran ada, sangat tidak masuk akal menurutnya. Melihat Nera yang cantik jelita menjadi jasa cium, membuat Jake merasa tidak rela bibir Nera digonta-ganti oleh bermacam-macam lelaki.

Walaupun dapat penolakan karena memberikan nasehat, tapi Jake tidak menyerah begitu saja, dia akan menggunakan berbagai cara nantinya.

"Aziel, cari informasi tentang Nera." Jake sedang membaca buku di ruang kerjanya di kantor dan sesekali menyeruput secangkir kopi.

"Baik, Tuan." Aziel–Asistennya segera menjelajahi komputer tentang Nera.

Lihai dalam keahliannya membuat Aziel dengan cepat mendapatkan informasi tentang Nera. Segera Aziel membacakan laporan itu kepada tuan nya.

"Neraya Anatacha, dipanggil Nera. Seorang wanita berusia 22 tahun. Lahir pada tanggal 4 April 2001. Hidup sebatang kara dari usianya 12 tahun. Nera anak tunggal, ibunya juga anak tunggal, kecuali ayahnya yang mempunyai satu saudara. Nera pernah mengalami kecelakaan maut tetapi dia selamat dan sempat lumpuh beberapa Minggu.

Nera bekerja sebagai jasa cium selama lima tahun," Aziel menyipitkan mata memastikan Ia tidak salah baca.

'pekerjaan yang aneh.' batin Aziel.

"Lanjutkan," ucap Jake menatap ke arah Aziel.

"Itu saja informasinya, Tuan." Sahut Aziel sedang mengotak-atik komputer untuk menyimpan informasi itu.

Jake menatap kearah luar jendela.

Sambil membayang-bayangkan wajah cantik Nera ketika kesal, sangat menggemaskan menurutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil membayang-bayangkan wajah cantik Nera ketika kesal, sangat menggemaskan menurutnya.

Oh, ini kah yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?

Pikiran itu langsung dibuang jauh-jauh oleh Jake. Hampir saja dia lupa dengan janjinya! Jake tidak akan tertarik dengan siapapun kecuali dengan tunangannya.

"Tuan, informasinya sudah saya simpan," ucap Aziel dengan percaya diri.

Jake menghampiri asistennya itu dan melihat pekerjaannya. Ia tersenyum miring, "baiklah, simpan dengan baik. Jangan sampai Kaylin tahu jika aku sedang mencari tahu tentang wanita lain."

Aziel mengangguk patuh.

"Jake sayang, i miss you."

Seorang wanita yang baru saja disebut langsung datang dan masuk kedalam ruangan Jake.

Kaylin memeluk manja ke tubuh besar milik Jake. Dengan tatapan tajam dari tuannya, Aziel segera keluar dari ruangan tersebut.

Jake segera melepaskan pelukan dari Kaylin, "ck, mengganggu saja!"

Kaylin diperlakukan seperti hanya bisa mengerucut bibirnya agar terlihat gemas di hadapan tunangan nya ini.

"Jake, kangen aku gak?."

"Tidak, terimakasih." Sahut Jake cepat.

Kaylin tersenyum kecut, mengingat bahwa mereka hanya di jodohkan karena paksaan dari orang tua Kaylin maupun orang tua Jake.

"Wow foto siapa ini, Jake?" Pandangan Kaylin teralihkan pada sebuah foto seorang wanita yang tergelak di meja tempat Aziel mencari informasi tentang Nera tadi.

'Aziel bisa-bisanya kau..' batin Jake.

"Jawab aku!' suara Kaylin mulai meninggi.

Jake segera merebut kasar foto itu dari tangan Kaylin, "kau tidak perlu ikut campur."

"KAU INGIN SELINGKUH?!" Teriak Kaylin.

"Hey diam lah, nanti orang-orang mendengar mu." Jake berusaha sabar menghadapi sikap cemburu Kaylin.

"ARRGGHHH!!!" Kaylin menjambak rambutnya sendiri, mengambil vas kaca dan melemparnya ke dinding.

Craang!

Dengan sigap Jake meraih tubuh Kaylin dan memeluknya untuk memberi efek penenang.

Jake mengelus-elus rambut hitam milik Kaylin, yang awalnya memberontak kini sudah kembali tenang.

"Kaylin, foto itu milik Aziel yang tertinggal tadi. Wanita di dalam foto itu adalah kekasih nya." Dusta Jake.

Kaylin masih terdiam dan masih menangis.

"Sudahlah Kaylin, aku tidak akan berselingkuh. Jadi jangan takut."

Jake mengatakannya dengan sangat lembut, membuat Kaylin mendongak ke arah wajah tampan Jake.

"Jadi kamu sudah cinta sama aku?" Tanya Kaylin dengan mata yang berbinar-binar.

Dengan lembut Jake melepas pelukan dari Kaylin. (Kalau dengan kasar bisa-bisa Kaylin jadi reong lagi.)

"Maaf, yang itu belum."

Seketika senyuman Kaylin memudar.

"Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu." Kaylin segera mengambil tasnya dan pergi begitu saja.

Jake menatap sekeliling, ruangan nya sekarang tampak berantakan.

"Wanita itu! Selalu saja membuatku kekacauan." Gerutu Jake.


"Aku harus cepat-cepat menemukan mu!"

_______________
Bersambung....

⭐⭐

Kiss Me Now! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang