undangan

90 4 1
                                    

⭐⭐

Malam hari tiba....

Di kota yang ramai, banyak pejalan kaki disekitar taman cantik itu disertai dengan lampu-lampu yang menyala dari berbagai tempat, membuat pemandangan menjadi terang saat di gelapnya malam.

Terlihat dua sejoli sedang duduk di bangku seraya menatap orang-orang yang berlalu lalang. Malam ini cukup ramai dari biasanya, dikarenakan malam ini adalah malam minggu.

Kesunyian diantara mereka membuat suasana canggung dan Jake tidak suka itu. "Maafkan aku Kaylin." Ucapnya, tetapi wanita itu hanya diam tidak merespon perkataan Jake dengan tatapan kosong.

Merasa tidak mendapat respon dari Kaylin ia menghela napas. "Kurasa aku mulai mencintaimu." Jake tersenyum kepada wanita disampingnya.

"Benarkah? Bukannya kau menyukai Nera?" Tanya Kaylin untuk memastikan bahwa apa yang ia pikirkan benar.

Jake tersenyum dan merangkul wanita disebelahnya. "Tidak, Nera hanya sebatas teman." Kaylin pun sedikit terkejut dengan sikap lelaki itu tapi di sisi lain ia sangat senang karena Jake memilih nya.

Akhirnya wanita itu tersenyum dan membalas rangkulan Jake. "Baiklah, aku senang kau tidak memilih Nera murahan itu." Sahutnya dalam batin.

Tapi senyum Kaylin memudar saat teringat akan satu hal. "Tapi kau pernah tidur bersamanya."

"Tidak, itu tidak seperti yang kau pikirkan. Nera pada waktu itu hanya mengantarkan ku pulang rumah dan menuntun ku untuk ke kamar, dan mungkin karena pengaruh minuman tersebut membuat ku tak bisa mengontrol mulut untuk berbicara dan pada akhirnya aku berkeluh-kesah, lagian pada waktu itu sudah tengah malam dan membuat Nera tertidur." Jelasnya panjang lebar, semoga saja Kaylin mempercayai nya.

"Aku dan dia tidak pernah melakukan hal-hal yang tidak.." Sambung nya seraya memegang kedua tangan Kaylin.

Wanita itu tersenyum dan menghela napas. "Kali ini kau berjanji?" Jake mengangguk dan mengaitkan jari kelingking nya dengan Kaylin.

"Lagi pula Anra sudah meninggal." Lirihnya seraya tersenyum kecil. Sakit rasanya.

"Baiklah Jake. Tapi kau harus pulang.... Minta maaflah pada orang tua mu." Kaylin mengelus bahu lelaki itu dengan lembut.

"Ya, besok."

Setelah percakapan yang lumayan panjang, Jake dan Kaylin memutuskan untuk makan malam di restoran yang tinggal beberapa langkah dari taman. Ini pertama kalinya mereka makan malam berdua.

Berdua.

Ya, berdua.

Biasanya mereka makan malam bersama kedua orang tua. Tapi kali ini tidak.

Hanya berdua.

Tentu saja membuat Kaylin sangat bahagia dan melupakan kejadian yang telah lalu.

**

Setelah mengantar Kaylin pulang, Jake tidak langsung pulang ke apartemen Jerikho. Ia berbalik arah dari rumah Kaylin dan menuju rumah seseorang.

Tok!

Tok!

Jake mengetuk pintu rumah yang  bernuansa putih keabu-abuan seraya menatap jam tangan di tangannya, semoga saja dia belum tidur.

"Nera.. ini aku."

Kreeek.

Pintu terbuka dan menampilkan sesosok Nera dengan wajah ceria. "Jake?" Ia senang karena kedatangan lelaki itu. Pasti Jake ingin meminta maaf untuk kejadian semalam karena telah mengabaikannya.

Saking senangnya Nera sampai memeluknya tapi segera di lepas oleh Jake. "Maaf Nera. Aku tidak bisa."

"Bulan depan aku dan Kaylin akan menikah, dan kau di undang sebagai teman akrab ku."

Deg!

Sakit hati, itulah yang Nera rasakan.

Ia ingin protes.

Aneh.

Ya, itu aneh.

Nera cemburu, sakit hati, dan ingin protes atas keputusan Jake, padahal Nera bukan siapa-siapa nya. Untung saja wanita itu sadar diri dan tidak jadi protes.

Sebenarnya Nera menyukai Jake sejak awal bertemu, tapi karena sikap Jake yang mengaturnya membuat Nera buang jauh-jauh perasaan itu. Tapi perasaan itu kembali setelah Jake berkeluh-kesah kepadanya pada waktu itu.

Sedih.

Perasaan itu kembali tapi dihancurkan .

Nera berusaha tersenyum walaupun sakit. "Benarkah? Aku bahagia untuk kalian." Keduanya pun terkekeh.

"Aku masih menjadi teman mu?" Tanya Nera.

"Ya tentu saja, aku akan mendamaikan kau dan Kaylin." Balas Jake.

"Untung saja kau belum menyukai ku." Sambung nya.

'seandainya kau tahu...' batin Nera.

Tidak mendengar respon dari wanita itu membuat Jake melanjutkan lagi perkataan. "Oh iya aku hampir saja lupa mengundang mu untuk pergi ke hari perayaan ulang tahun Kaylin. Jangan lupa datang ya, besok jam 17.00 WIB."

"Tidak, terimakasih. Kau tahu kan jika orang tua mu dan juga Kaylin tidak menyukai ku? Apa lagi saat kejadian dua minggu yang lalu."

"Aku akan menjelaskan kejadian malam itu kepada mereka. Aku juga akan menjelaskan betapa baiknya dirimu. Kedua orang tua ku pasti akan mengerti." Balas Jake menyakinkan.

"Tapi bagaimana dengan Kaylin? Ini kan acara ulang tahunnya, jika aku datang pasti kami akan membuat kekacauan lagi."

"Kau tenang saja, aku sudah menanyakan padanya tadi. Dia memperbolehkan mu untuk datang jika mau." Balasnya lagi.

Setelah berusaha menyakinkan nera, akhirnya ia mau dengan terpaksa. Sebenarnya tidak ingin datang karena malu tapi karena Jake memaksanya, jadi Nera mengiyakan saja.

______________
Bersambung...

⭐⭐

Kiss Me Now! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang