istri kedua

206 6 7
                                    

⭐⭐

Di pagi hari yang cerah ini, Jake bersiap-siap untuk pulang. Tetapi sebelumnya Nera mengajak lelaki itu untuk sarapan terlebih dahulu.

Jake dan Nera duduk berhadapan di meja makan dan siap menyantap hidangan yang sudah disajikan.

"Apa kau mulai menyukai ku, nona?" Goda Jake dengan senyum menyeringai.

"Ck! Kenapa kau terus menanyakan itu?" Oke, Nera mulai jengkel dengan kepercayaan diri Jake.

Sedangkan lelaki itu hanya tertawa melihat wajah kesal Nera. Melihat Jake tertawa, Nera hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Gadis itu kira Jake tipikal orang yang dingin dan kejam, tapi kenyataannya tidak. Jake adalah orang yang ceria, friendly, suka tebar pesona, dan sangat percaya diri.

Saat makan, hanya ada suara denting sendok dan garpu yang saling beradu di piring. Jake maupun Nera hanya fokus pada makanan masing-masing, karena menurut mereka berbicara sambil makan dianggap tidak sopan. Kecuali percakapan singkat.

"Aku ingin bertanya." Selesai makan, Jake bertanya sesuatu pada Nera.

"Apa?"

"Kau sudah mempunyai kekasih?"

Seketika kegiatan cuci piring Nera terhentikan.

"Tidak. Kenapa kau menanyakan hal itu?" Nera mulai sus (curiga).

"Baik, kau akan menjadi istri kedua ku dan berhenti dari jasa konyol itu." Ucap Jake to the point.

Nera refleks memercikkan air kepada Jake yang berada di sampingnya.

"Apa-apaan kau."

Gadis itu berusaha untuk tidak terbawa perasaan saat Jake mengatakan 'jasa konyol'.

Saat di renungkan, jasa itu memang sangat konyol tapi uangnya sangat lumayan pikir Nera.

"Sudah ku bilang, jangan mengaturku!"

"Aku hanya ingin membantu, Nera." Jake berusaha untuk menyakinkan nya.

"Aku tidak butuh bantuan mu, aku ingin mandiri. Dan kau menyuruhku untuk menjadi istri kedua mu? JELAS AKU TIDAK MAU." Teriak Nera tepat di telinga Jake, lelaki itu hanya cengar-cengir.

"Aku hanya bercanda."

"Candaan mu membuatku darah tinggi." Sahut Nera dengan raut wajah datar tapi di dalam hatinya sangat panas.

'syukurlah gadis ini tidak marah-marah.' batin Jake.

"Sekarang kau pergi." Usir Nera.

"Apa-apaan, kau mengusir ku?"

Nera tidak menggubris perkataan Jake dan segera menarik tangan Jake dan menuntunnya ke depan rumah.

"Maaf, tapi aku tidak nyaman dilihat tetangga. Aku takut mereka berpikir aneh-aneh karena membawa lelaki yang belum sah." Jelas Nera panjang lebar.

"Jadi kau ingin ku sah kan sebagai istri?"

Sontak Nera memukul bahu Jake, "tidak, terimakasih." Dengan nada datar, menahan salah tingkah.

Jika kalian bertanya kenapa kemarin Jake tidak langsung pulang saja, itu dikarenakan mobilnya mengalami kebocoran saat memasuki jalan gang menuju rumah Nera. Dan sekarang, Jake sedang memanggil tukang bengkel untuk mengganti ban bocor miliknya.

Disisi lain, Kaylin baru sampai di mansion tunangannya. Setelah menyusuri seluruh ruangan, Kaylin tidak menemukan Jake.

"Dimana tuan mu itu?" Tanya Kaylin kepada Aziel.

"Menginap di apartemen temannya." Jawab Aziel sesuai dengan permintaan Jake pada waktu itu.

"Maksud mu menginap bersama Jerikho?"

Aziel mengangguk.

**

Kaylin pergi ke apartemen Jerikho untuk menjemput Jake. Saat sampai, pemilik apartemen itu berkata bahwa Jake tidak ada di sini, menginap saja tidak ada.

Merasa dibohongi, Kaylin kembali ke mansion untuk memaksa Aziel berkata jujur.

"Jujurlah, dimana Jake!"

"Sudah saya bilang bahwa tuan sedang di apartemen temannya." Aziel tetap mempertahankan kebohongannya.

"Bohong! Apakah Jake sedang bersama lont* diluar sana?" Pikiran Kaylin mulai negatif.

Sontak Aziel menatap tajam kearah gadis itu.

"Tuan tidak se-brengsek itu, nona!" Ucapnya tegas.

Aziel sangat marah jika ada yang berkata jelek tentang tuan nya. Aziel sangat benci kepada orang yang suka menuduh tanpa bukti. Bahkan tunangan tuan nya sekalipun.

"Tuan sedang berada di rumah Nera, tujuannya ke sana untuk meminta maaf atas nama Anda." Aziel akhirnya berkata jujur, dia tidak mau Kaylin percaya dengan pikiran negatifnya sendiri.

'maafkan aku tuan, ini terpaksa.' batin Aziel.

Mendengar pernyataan dari Aziel membuat Kaylin terkejut sekaligus naik pitam, wajahnya memerah menahan amarah, dan cemburu buta.

"BUKANNYA NERA ITU KEKASIH MU? KENAPA DIA SELALU DEKAT-DEKAT DENGAN JAKE!" Teriak Kaylin dengan tangan yang terkepal.

Aziel menaikan satu alisnya, "siapa yang bilang? Dia bukan kekasih ku."

Lagi-lagi Kaylin di buat terkejut! Jadi sekarang Jake pandai berbohong padanya.

"BRENGSEK!"

______________
Bersambung....

⭐⭐

Kiss Me Now! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang