sudah tiada

135 4 2
                                    

⭐⭐

Hallo kamu!!
Jadi sini aku mau bertanya.

'kamu yakin kalau anra itu nera?'

Kalau menurutku bukan, hehehe.

Walaupun begitu, mari kita lihat kedepannya.

**

Setelah ban mobil diperbaiki, Jake segera pulang ke mansion. Saat sampai didepan gerbang, dengan cepat penjaga menghormat kepada lelaki itu dan segera membuka gerbang lebar-lebar agar mobil bisa masuk dan menuju garasi.

Di pintu utama, terlihat Aziel dan ada Kaylin dengan tangan terlipat di dada.

"Gimana? Puas bisa tidur berdua semalam?" Ucap Kaylin to the point.

Jake mengernyitkan dahi, "apa maksud mu?" Sekilas melirik ke asistennya.

Sedangkan Aziel hanya diam menatap tuan nya.

Kaylin berdecih. "Jangan pura-pura tidak tahu. Kau tidur bersama Nera kan?!" Gadis itu mendorong bahu Jake dengan kasar.

Jake menghela napas dan menarik lembut tangan Kaylin menuntunnya ke ruang tengah. Sedangkan Aziel setia mengikuti langkah tuan nya.

"LEPAS!" Bentak Kaylin.

"Kenapa kau mengkhianati ku, Jake?" Kaylin tidak bisa membendung air matanya lagi dan mengalir begitu saja.

'Kaylin pasti tahu dari Aziel.' batin Jake tepat sasaran.

"Dengar penjelasan ku dulu, Kaylin!"

Jake menjelaskan kejadian dari awal sampai akhir. (Kalau kamu lupa bisa baca lagi di part 'kisah di tengah malam').

"Bohong! Tidak usah mengarang cerita." Ternyata Kaylin belum percaya dengan penjelasan Jake.

Sedangkan Jake pasrah dan memijat pelipisnya. "Kau ini! Aku sudah berkata jujur."

"Pasti Nera lont* itu yang mengajakmu untuk tidur bersama kan? Dasar murahan! Murah dari permen. Pantas saja dia tidak laku dan menggoda lelaki yang sudah punya tunangan!"

Mendengar itu tentu saja membuat Jake naik pitam. Nera tidak seperti yang di katakan Kaylin. Tangannya terkepal kuat siap untuk memukul tembok di belakang Kaylin.

Jake adalah tipe orang yang tidak suka melakukan kekerasan terhadap perempuan. Jadi ia akan mencari sesuatu untuk dipukul agar bisa menjadi pelampiasan amarahnya.

"D-"

"Jarrel sayang, orang tua mu ini pulang!!"

Sontak Jake menoleh ke sumber suara tersebut, terlihat sepasang suami istri paruh baya di ambang pintu utama.

"Mama, papa?" Beo Jake.

Jake yang awalnya berekspresi marah kini berubah menjadi wajah yang tenang saat melihat senyuman dari kedua orangtuanya.

Tiga tahun lamanya lelaki itu tidak melihat kedua orangtuanya lagi. Dan secara tiba-tiba ada di hadapannya.

Jake sangat rindu.

Kiss Me Now! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang