⭐⭐
Hari-hari pun telah berlalu.
Sekarang hari Sabtu. Pasar tradisional buka pada pagi ini. Dengan antusias Nera pergi ke sana untuk membeli bermacam-macam bahan makanan 4 sehat 5 sempurna.
Dia tidak sendirian, Nera mengajak akan Syara dan juga Fizah.
"Apa? Ga salah dengar? Kenapa harus di pasar tradisional?" Tanya Syara ketika Nera mendatangi rumahnya.
"Ga ada tempat lain?" Celetuk Fizah di dalam telepon speakernya aktifkan sehingga keduanya bisa mendengar perkataan Fizah.
"Di pasar modern ajalah." Saran Syara yang masih fokus mengeringkan rambut dengan hair dryer di meja rias.
"Dengar ya, alasan aku memilih pasar tradisional karena di sana bisa menawarkan harga agar lebih murah, dan aku sudah lama tidak menawarkan barang saat berbelanja."
"Jadi kamu pernah berbelanja di pasar tradisional?" Tanya Fizah tidak percaya, seingatnya Nera tidak pernah bercerita tentang hal ini.
"Pernah, waktu aku berumur 18 tahun."
"Hmm gimana yaa..." Pikir Syara sambil mengetuk-ngetuk dagunya.
"Kalau tidak mau, aku saja yang akan pergi sendiri." Nera hendak pergi dari kamar Syara tapi di cegah oleh sahabatnya.
"Oke fine, kami akan ikut bersama mu." Kata syara kepada Nera.
Wanita itu tersenyum dan kembali berwajah datar saat membalikkan badannya. "Baiklah kalau begitu, cepatlah kalian bersiap-siap!"
"Dan kau Fizah, kau sedang apa? Apakah kau belum bersiap-siap!" Tanya Nera sok tegas.
"Tenang lah, aku saat ini sedang berendam di bak mandi. Sebentar lagi aku on the way."
"FIZAH!" Ucap Nera dan Syara bersamaan, Fizah hanya cengar-cengir saja.
"Ku kira kau sudah mandi tadi. Sekarang cepatlah datang kerumah Syara!" Nera pun mematikan sambungan telepon di ponsel Syara. Dan ia menunggu kedua sahabatnya untuk bersiap-siap.
**
"Hah! Mengapa dia ada disini?"
"Siapa?" Tanya Nera penasaran lalu mengedarkan pandangannya.
"Jake?" Ternyata orang yang Fizah maksud adalah lelaki itu. "Untuk apa dia disini?" Tanya Nera.
"Ku lihat dia membeli beberapa sayur dan daging." Sahut Syara yang sedang memilih sayur-sayuran yang tertata rapi di meja pedagang, ternyata berbelanja disini tidaklah buruk.
"Wow, orang elit berbelanja di pasar tradisional." Ucap Fizah.
"Hmm tidak ada salahnya dia berbelanja disini, lagian ini kan tempat umum." Balas Nera yang masih menatap gerak-gerik Jake.
'tampan sekali dia walaupun sedang membeli jahe.' batin Nera.
"Aku ingin menghampiri nya, tunggu aku di parkiran mobil ya!!" Nera langsung pergi begitu saja tanpa mendengar respon dari kedua sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Now! (END)
RomanceNeraya yang harus menjadi jasa cium untuk lelaki yang kesepian agar mendapatkan pundi-pundi uang untuk kebutuhan sehari-hari. Di suatu hari, seorang lelaki memesannya. Saat bertemu bukannya mencium tapi kehidupan wanita itu berubah menjadi 180 dera...