⭐⭐
Saat ini Nera sedang menghitung uang yang lumayan tebal. Hari ini Nera telah mencium lima pria dalam seharian penuh.
"Banyak sekali yang ku dapat hari ini." Gumamnya sembari merapikan uang-uang itu.
Ide tiba-tiba muncul, senyum Nera pun merekah bak bunga mawar.
Nera mengambil handphone nya, mencari nomor telepon seseorang dan menelponnya.
"Halo." Suara di sebrang sana terdengar.
"Mari kita jalan-jalan sore ini!! Aku yang traktir. Jangan lupa beri tau Fizah. Byee!!" Seru Nera sangat bersemangat.
"Ner–"
Tut.
Belum sempat syara menyahut, Nera sudah mematikan telpon secara sepihak. Sangat kesal, tapi Nera memang suka seperti itu.
Sore ini kota Jakarta sangat ramai karena hari ini adalah malam Minggu. Pastinya banyak orang-orang akan bersenang-senang untuk mengurangi stress selama 5 hari penuh.
Terlihat ada tiga wanita tengah berada di dalam cafe yang lumayan banyak pelanggan nya, siapa lagi kalau bukan Nera, Syara, dan Fizah.
Mereka baru saja sampai setelah ke Mall tadi. Karena kelelahan akibat berjalan ke sana kemari, akhirnya ketiga wanita ini sepakat untuk bersantai di cafe sebelum pulang.
Syara maupun Fizah sekarang tak berani membuka topik tentang pekerjaan Nera. Takut mengamuk seperti gorilla, hehe.
Di sisi lain, Jake juga berada di tempat cafe yang sama dengan Nera. Tapi keduanya belum bertatap muka.
Jake tak sendiri, dia di temani oleh Kaylin. Sebenarnya Jake ogah-ogahan untuk menemani wanita yang terlalu posesif ini. Tapi ibunya memaksa, sebagai anak yang baik Jake pun menurutinya.
"Kau ingin pesan apa, Jake?" Tanya Kaylin.
"Air putih." Jawab Jake singkat.
"What?? Hello.. ini cafe bukan di warung makan. Okayy?" Sahut Kaylin.
Jake menatap sinis ke arah Kaylin, "berisik!"
Kaylin terdiam, berdiri dari kursi, dan segera pergi untuk memesan. Sedangkan Jake tidak sama sekali melirik Kaylin pergi.
"HAHAHA, KEJADIAN YANG SANGAT LUCU!"
Tunggu! Jake sepertinya tidak asing dengan suara itu. Ia pun menoleh ke belakang. Wanita itu adalah Nera.
Nera sedang menertawakan cerita random dari Syara.
Merasa di tatap, Nera segera mengalihkan pandangannya ke depan dan mendapati sesosok lelaki yang pernah membuatnya kesal pada waktu itu.
"Kamu lihat siapa sih?" Tanya fizah.
Fizah dan Syara segera menoleh kearah pandangan Nera.
"Ciee, lagi PDKT sama lelaki itu? Sana duduk di sebelahnya." Goda syara sembari menyenggol lengan Nera.
Pandangan Nera kembali tertuju kepada kedua sahabatnya itu.
"Tidak! Aku sangat kesal padanya. Ia pernah mengatur tentang pekerjaan ku. Dekat saja tidak." Sahut Nera ketus.
'astaga sangat berani!' batin Fizah dan Syara bersamaan.
Dengan berani Jake mendatangi tiga wanita itu, termasuk Nera. Dengan percaya diri Jake menyapa ketiganya.
"Halo nona."
"Halo tampan." Sahut Syara dan Fizah bersamaan dengan tatapan menggoda.
"Silahkan duduk." Ajak Syara dengan sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Now! (END)
RomanceNeraya yang harus menjadi jasa cium untuk lelaki yang kesepian agar mendapatkan pundi-pundi uang untuk kebutuhan sehari-hari. Di suatu hari, seorang lelaki memesannya. Saat bertemu bukannya mencium tapi kehidupan wanita itu berubah menjadi 180 dera...