/bi.lik/
1. anyaman dari bilah bambu (untuk dinding dan sebagainya); gedek; tepas; sasak
2. ruangan kecil yang tersekat; kamar***
The surprise is that you continue to be surprised.
― Jill A. Davis
***
SilentGhaxxx: Malam, cantik :)
Arina menatap ponsel. Tak sampai sehari, Ghassan langsung mengirimkan pesan padanya.
Arrahmanings: Halo, Ghassan!
Senyap. Entah mengapa, Arina mendengarkan kekehan pelan Ghassan.
SilentGhaxxx: Hai. Kangen.
Arina menutup mata
Arrahmanings: Kalau aku nggak kangen, gimana?
SilentGhaxxx: Nggak apa-apa. Biasain diri dulu aja sama keberadaan aku ;)
SilentGhaxxx:Sedih juga ya kita baru ngechat berdua aja setelah jadian heheArrahmanings: Seneng banget ya haha
SilentGhaxxx: Nggak tau, masalah kamu bikin aku mabuk kepayang
Arina tersenyum. Ghassan memang benar-benar jujur perihal perasaannya.
Arrahmanings: Gombal
SilentGhaxxx: Hehe, kamu lagi apa?
Arina melihat meja belajarnya. Ia menyetel lagu Hatsune Miku sembari mempersiapkan ulangan pendidikan kewarganegaraan untuk hari berikutnya.
Arrahmanings: Mau ulangan PKn besok, jadi lagi ngerjain latihan soal
Arrahmanings: Kamu lagi apa?SilentGhaxxx: Asik, si cantik kepo sama aku hehe
SilentGhaxxx: Sama sih, lagi ngerjain PR jugaArrahmanings: Sana dong, belajar haha ngapain ngechat?
SilentGhaxxx: Biar semangat!
SilentGhaxxx: Aku belajar lagi yaa heheArrahmanings: Oke. Semangat!
Arina meletakkan ponsel di meja. Ia melanjutkan bacaannya.
Seketika, pintu kamar dibuka. Arina melirik Karina yang masuk, menutup pintu, dan duduk bersila di lantai.
"Nggak apa-apa," Karina langsung berujar. Ia membuka buku pendidikan kewarganegaraan di tangan. "Mama rewel tadi, bilang kita nggak akrab--"
Pintu dibuka. Mama berdiri di depan pintu; menyelidik Arina dan Karina yang bersama di kamar itu.
"Kenapa lagi, Ma?" sahut Karina.
"Ayah sama Mama jalan-jalan keluar sebentar, dan kalian nggak ngobrol sama sekali?"
"Kita lagi fokus belajar buat ulangan!" bela Karina. "Kenapa harus bareng-bareng?"
Mama menoleh. Merasa ditanya, Arina mengangkat buku teks yang sama dengan Karina.
"Ternyata kamu ga bohong." Mama menghela napas. "Tetep aja ngobrol-ngobrol dulu, biar makin akrab."
Mama menutup pintu.
![](https://img.wattpad.com/cover/188974574-288-k664004.jpg)
YOU ARE READING
[2/3] Padmasana
RomansaBuku kedua dari trilogi Wanantara. . Dalam bahasa sansekerta, Padmasana berarti 'singgasana'. Satu minggu adalah waktu yang cukup untuk menelan dan memaknai perubahan. Sayangnya, kepala Arina kalut menghadapi realita yang terus berganti. Ayahnya nya...