»Present day.
BulgariaRaj menghisap barang rokok di tangannya, ia berjalan menyusuri tepi sungai sembari mendengarkan air pods-nya.
Kalian pikir dia mendengarkan musik?
Tidak. Ia mendengar pembicaraan beberapa orang dari sana. Lebih tepatnya dari alat penyadapnya."Barang harus dikirim nanti malam, melalui jalur laut dan udara. Di darat sudah terlalu banyak polisi yang berjaga. Aku harap kalian tetap waspada kedepannya"
"Oh ya dan satu lagi. Temukan pria itu, bawa dia padaku. Aku ingin membicarakan sesuatu dengannya"
Raj tersenyum, tak lama ia melepas air pods itu dan memasukkannya kedalam tas. Ia meregangkan tubuhnya hingga suara tulang-tulang itu berbunyi. "Sekali tembak, satu peluru mengenai dua sasaran" Ucapnya sembari tertawa dan mengepulkan asap rokok dari mulutnya.
Tak lama, suara telepon Raj kembali berbunyi. "Hey.." Ucapnya kepada gadis yang kini tersenyum dari sana.
"Ck, ayah.. Dimana ayah sekarang?"
"Hanya sendirian, kau mau menemani ayah?"
"Share lock. Aku akan ke sana"
Raj tersenyum, "Tidak perlu.. Lagipula apa yang akan kau lakukan disini?" Ucapnya yang membuat gadis itu terdiam.
"Memangnya ayah ada dimana?"
"Hanya melakukan tugas kecil, sudahlah lupakan. Apa semua tugasmu sudah selesai?" Tanya Raj memastikan.
"Hmmm.. Semuanya sudah beres, ayah tidak perlu khawatir selama aku yang mengurus semuanya.."
Raj tertawa kecil, "oke oke.
Baiklah gadis kecilku" Ucapnya yang membuat gadis itu kembali berdecak."Ayah, putrimu ini sudah menaklukkan banyak musuh dan kau masih memanggilku gadis kecil? C'mon.." Ucapnya yang membuat Raj kembali tertawa.
"Entah berapapun usiamu, apa saja yang telah kau lakukan di dunia ini, kau tetaplah putri kecil yang menangis dalam gendongan ayah" Ucap Raj yang membuatnya terdiam.
"Ayah.."
"Hmm??"
"Cepatlah pulang aku merindukanmu"
Raj tertawa kecil, "aku akan segera pulang"
"Jaga diri ayah"
"Tentu.."
"I love you papa"
"Love you too dear.."
••
Dev berjalan beriringan bersama Meera menuju sebuah tempat di pinggiran kota.
"Dimana?" Tanya Meera kepada Dev yang tengah melihat sekeliling.
"Sepertinya mereka bersembunyi"
"Hmm.. Pergi dan carilah mereka" Ucap Meera yang membuat Dev menoleh kearahhya.
"Lalu bagaimana dengan bunda?" Ucap Dev yang membuat Meera menghela nafasnya.
"Dev.. Aku bisa menjaga diri, kau sudah tahu itu"
"Tetap saja bun, melindungi bunda adalah tanggung jawabku" Ucap Dev yang membuat Meera tersenyum.
"Ibu akan baik-baik saja. Cepat pergi dan cari mereka, itu jauh lebih penting. Kita berpencar disini, nanti kita bertemu lagi disini" Ucap Meera yang membuat Dev terdiam sejenak.
"Tunggu apa lagi? Ayo" Sambung Meera.
"Hmm.. Jaga diri bunda ya"
"You too"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamer's | SrKajol X AryaNysa
RandomHubungan ini rumit, kami saling mencintai tapi tidak pernah ditakdirkan untuk bersama. Kami saling menjauh, tapi hati kami tetap terhubung. Apa aku salah jika terus bermimpi agar kami dapat bersatu suatu hari nanti? •• ✾A Fanfiction based from DIL...