Bulgaria
Raj menelepon seseorang dari ponselnya, "apa sudah dikirim ke tempat tujuan?"
"Oke bagus, lanjutkan sisanya sesuai pesanan" Ucapnya yang segera menutup ponselnya.
Ia berjalan seorang diri diantara gerombolan orang ditengah karnaval malam itu. Matanya meneliti setiap sudut tempat itu, ia mencari seseorang. Karena tidak selalu melihat kedepan, ia menabrak seseorang yang membuat orang itu segera menghujani nya dengan berbagai umpatan.
"Hey! Sialan! Kau buta ya!?" Ucap seorang gadis dengan mata indahnya yang membuatnya kembali terpesona.
"Kau!? Apa yang kau lakukan disini?!" Ucapnya yang membuat Raj tersenyum.
"Menurutmu?" Tanyanya yang membuat gadis itu melebarkan kedua matanya.
"Kau mengikutiku ya?!" Ucapnya yang membuat Raj tertawa.
"Itu hal yang bodoh. Untuk apa aku mengikutimu? Seperti tidak ada kegiatan lain saja" Ucapnya yang membuat gadis itu mendengus.
"Ck, benarkah? Lalu apa yang kau lakukan disini!?" Ucapnya dengan nada tinggi.
"Calm down.. I have something to do" Ucap Raj sembari menengok sekeliling.
"Really? Then why you still in here?" Jawabnya membuat raj tersenyum.
"Because you talking to me" Ucap raj yang membuat gadis itu memutar bola matanya malas dan berlalu pergi.
Tapi pria itu kembali menahan tangannya, "kau tidak ingin mengenalku lebih jauh?" Tanyanya.
Gadis itu berdecak, "Ck, aku tidak punya waktu untuk bercinta, apalagi dengan pria sepertimu" Ucapnya segera berlalu pergi tapi Raj segera menarik tangannya membuat gadis itu menabrak tubuhnya.
"Aku rasa kau mencoba menghindar dari perasaanmu sendiri" Ucapnya yang membuat gadis itu terdiam.
Raj menahan pinggang gadis itu dengan tangannya, membuat Meera berusaha melepasnya, ia mendorong dada pria itu dengan kedua tangannya, tapi kali ini tubuhnya seperti terkunci. Ia tak bergerak walau sedikitpun, pria itu menarik sudut bibirnya.
"Lepaskan aku" Ucap Meera membuat Raj menatap kedua mata cantiknya lebih dalam.
"Aku tahu kau juga jatuh cinta padaku bukan?" Ucap Raj yang membuat gadis itu menatap kedua matanya tajam.
"Bagaimana kau bisa beranggapan kalau aku mencintaimu? Bahkan aku sama sekali tidak menyukaimu" Ucap Meera sembari mendorong dadanya lebih keras membuat pelukan Raj terlepas dan ia segera pergi.
Tapi Raj segera menarik kembali kedua tangannya dan menahannya dari belakang membuat gadis itu meringis pelan. Raj meletakkan dagunya di bahu Meera, "Ck, berhentilah mengelak.. Katakan padaku, kenapa kau tidak jujur saja pada hatimu? Meera-"
Gadis itu terkejut, "Aku tahu semuanya tentangmu.." Sambungnya yang membuat Meera terdiam.
Raj kembali tersenyum sebelum ia merintih kesakitan saat gadis itu menginjak kakinya dan membuat pegangan tangannya terlepas.
"Beraninya kau!? Siapa kau sebenarnya?! Apa maumu?!" Ucapnya membuat Raj kembali melihatnya.
Ia menghela nafas pelan, "jika aku mengatakan asal usulku apa itu akan membuatmu menerimaku?"
Meera menatapnya dengan penuh amarah, "persetan denganmu, pria gila" Ucapnya segera melengos pergi.
Bukan Raj namanya jika putus asa begitu saja, ia kembali menarik tangan Meera. Mendorong gadis itu hingga menabrak tembok dan menahan tubuhnya diantara kedua tangan dan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamer's | SrKajol X AryaNysa
RandomHubungan ini rumit, kami saling mencintai tapi tidak pernah ditakdirkan untuk bersama. Kami saling menjauh, tapi hati kami tetap terhubung. Apa aku salah jika terus bermimpi agar kami dapat bersatu suatu hari nanti? •• ✾A Fanfiction based from DIL...