❃13 : A Girl

156 13 4
                                    

Bulgaria
25 years ago..

Suara peluru terdengar memenuhi ruangan, pria itu masuk kedalam dan melihat sekeliling diikuti rekannya.

"Ssttt" Ucapnya sembari meletakkan jari telunjuk di tangannya.

"Kenapa?" Tanya Aman heran.

Raj melihat sesuatu dibawah kolong meja, "Ikuti aku, pelan-pelan" Ucapnya sembari berjalan mendekat dan mengarahkan senter kearahnya.

Aman, Rohit dan Kartik berjaga dengan pistol di tangan mereka. Raj menunduk perlahan dan dirinya terkejut kala melihat seorang gadis kecil tengah meringkuk ketakutan di sana.

"Turunkan senjata kalian" Ucap Raj membuat mereka bertiga segera menurunkan senjatanya.

Raj melihat gadis kecil yang kurang lebih berusia 5 tahun itu tengah bersembunyi dibawah kolong meja dengan air mata yang membasahi pipinya.

"Ciao.. Che ci fai ?"

"Hai.. Apa yang kau lakukan disitu?" Tanyaku lembut.

Ia terdiam, aku mengulangi pertanyaanku tapi sambil tersenyum manis didepannya. Ia mulai luluh dan menatapku,

"Nascondersi"

"Bersembunyi" Ucapnya membuatku merasa gemas sekaligus iba kepada gadis kecil ini.

"Questo posto non è sicuro... Andiamo, dobbiamo uscire di qui."

"Tempat ini tidak aman.. Ayo, kita harus segera pergi dari sini" Ucapku yang membuatnya menatap keluar.

"Ma.."

"Tapi.." Ucapnya yang tak lama kemudian terdengar suara tembakan.

"Aa— Mphh"

Raj segera membungkam mulutnya membuat gadis kecil itu mulai menangis, ia menatap kedua mata indah miliknya.

"Raj, kita harus segera pergi. Para mafia italia itu akan segera datang kemari" Ucapnya membuat Raj melihat kaca luar sekilas.

"Non è sicuro qui. Dobbiamo partire subito, sono persone cattive. Verrai con me? Ti salverò."

"Disini tidak aman. Kita harus segera pergi, mereka orang-orang jahat. Maukah kau ikut denganku? Aku akan menyelamatkanmu" Ucap Raj membuatnya terdiam sesaat dan mulai luluh.

Raj segera menggendongnya dan membawanya pergi bersamanya, ia segera berlari diikuti anak buahnya, melewati puluhan anak tangga dan menaiki helikopter di balkon atas bangunan itu. Mereka menghela nafas lega, tak lama telepon Raj berbunyi.

' Paman Arnold '

"Halo?"

"Bagaimana Raj? Semua berhasil?"

"Berhasil paman"

"Cepat periksa tas abu-abu itu"

Raj melihat tas disampingnya, "Kenapa paman?"

"Informanku mengatakan didalamnya berisi bom untuk membunuh kalian" Ucapnya membuat kedua mata Raj melebar.

Raj segera membuka tas itu dan benar saja, ia menemukan bom di dalamnya "Oh my god"

"Aku yakin kau bisa menanganinya, berhati-hatilah" Ucap Arnold sebelum mematikan ponselnya.

Ketiga temannya terkejut usai melihat bom yang telah diberi timer, "Tinggal 2 menit lagi"

Dreamer's | SrKajol X AryaNysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang