★14 : A Man

167 15 2
                                    

Dev mengendarai motornya menyusuri jalanan sepi malam hari itu. Ia tak bisa berhenti memikirkan ucapan Adi yang terngiang-ngiang dimasa lalu.

"Ga heran.. Pasti 11/12 sama bapaknya"

"Jangan-jangan nyokap lo cewek ga bener ya?"

Ia segera menepikan motornya ditepi jalan dan membuka helmnya. Dev menatap cahaya bangunan kota dari atas sana, "Aarggghhh!!!!"

Ia berteriak sekeras mungkin dan kini terduduk diatas trotoar, matanya berkaca-kaca.

Sudah cukup lama ia melupakan ucapan itu, tapi kenapa masih selalu terngiang-ngiang dalam ingatannya?

"Sekali aja gue ketemu papa, gue bakal buktiin kalo semua yang mereka omongin itu ga bener. Sialan!"

••

"Ck, Dev kemana sih? Dari tadi gue telpon kok ga diangkat sama sekali tuh anak sebenernya sayang sama gue ga sih? Ga ada kabar juga, ga kangen apa" Ucap Asha yang kini tengah kesal di balkon apartemennya.

Ia baru saja menyelesaikan yoga, berharap setelah berolahraga pagi itu Dev segera menghubunginya, tapi nyatanya tidak.

Asha mengambil handuk dan menyeka keringatnya. Ia duduk di atas matras, matanya tertuju ke atas, menatap langit cerah dengan suara burung yang bersahutan.

"I miss you.."

✧༺♡༻✧

"Apa Raj sama sekali tidak kembali kesini?" Tanya aman yang kini tengah menikmati secangkir kopi di tangannya.

"Tidak ada kabar" Jawab Kartik.

"Dimana anak itu? Aku harus menghubunginya" Sambung aman.

"Kenapa? Apa ada masalah?" Tanya Rohit.

Aman menatap kedua temannya, "Ayahnya pergi seorang diri dan tak memberi kabar sejak kemarin"

"Apa!?"

"Bagaimana bisa? Bukankah ia selalu pergi kemanapun dengan para bodyguardnya?" Ucap Rohit.

"Lagipula dia butuh pengawasan yang lebih ketat, dia sudah tidak seperti dulu lagi" Sambung Kartik.

"Mungkin ada hal yang perlu dia lakukan seorang diri?" Jawab aman.

"Tapi apa??"

"Udahlah, gue percaya dia baik-baik aja diluar sana. Dia gangster men, pengalamannya udah puluhan taun. Mendingan buruan kita masih ada kerjaan nih" Jawab Kartik.

"Tapi kalo Raj sampe tau gue yang kena batunya anjrit" Jawab aman.

"Tenang aja.. Nanti gue support"

"Gue??"

"Raj lah"

"Bangs*t" Ucap Aman sambil memukul Kartik berkali-kali membuat pria itu mengaduh kesakitan.

"Lo berdua ini ya, kayak Tom and Jerry aja. Gangster apaan, malu sama anak kecil noh" Sambung Rohit membuat mereka menatapnya.

"Diem lu" Ucap Kartik dan Aman bersamaan membuat Rohit tersentak dan terdiam.

••

Dreamer's | SrKajol X AryaNysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang