"Bagaimana dia bisa lolos? Sistem keamanan payah, bisa-bisanya kalian tertidur saat penjagaan?!" Ucap pimpinan penjaga tahanan membuat seluruh anggota terdiam.
"Lapor komandan! Saya ijin menceritakan apa yang terjadi"
"Lanjutkan"
"Ada seseorang berpakaian seperti sipir yang datang dan menawarkan manisan pada kami, dia bilang istrinya baru saja melahirkan, jadi kami tidak enak hati dan memakannya. Mungkin ia memasukkan obat tidur didalamnya" Ucapnya membuat pria itu menggeram kesal.
"Bagaimana dengan cctv?"
"Maaf komandan, seluruh CCTV dimanipulasi saat itu. Kami tidak menemukan kejanggalan dalam rekaman"
"ARGHH SIAL, tidak becus! Kalian semua akan dideportasikan ke Italia! Kalian masih belum cukup tangguh untuk menjaga penjahat besar di negeri ini!" Ucapnya sebelum pergi meninggalkan para pegawai yang merasa tidak adil atas keputusan atasannya yang semena-mena.
"Sial.. Bukankah Italia itu tempat para mafia kejam?"
"Kabarnya, disana tidak ada rasa kemanusiaan untuk para musuh. Mereka akan membunuh siapapun yang berani melawan"
"Uhh.. Itu sangat mengerikan. Tidak bisakah kita pergi ke Bulgaria saja? Disini sudah cukup menyeramkan"
"Benar, aku tidak bisa membayangkan berada di Italia hanya karena kesalahan yang tidak kita sengaja"
"Besyukurlah disini kau hanya dideportasi. Di Italia, mereka akan langsung mengeksekusimu"
"DIAM SEMUANYA!" Ucap wakil penjaga tahanan membuat mereka semua diam membisu.
"Karena tahanan kita berhasil melarikan diri, kita harus memperketat keamanan untuk beberapa hari terakhir sebelum dipindah tugaskan ke tempat lain! pastikan tidak ada tahanan lain yang kabur dari tempat ini, mengerti!?"
"DIMENGERTI KOMANDAN!"
"CUKUP. BUBAR DAN KEMBALI BERTUGAS!"
"SIAP KOMANDAN!!"
••
"DASAR KALIAN SEMUA TIDAK BECUS! JIKA TAHU AKAN BEGINI SEJAK AWAL, AKU AKAN LANGSUNG MEMBAWANYA KEMARI UNTUK DIEKSEKUSI" Ucap Mehra dengan telepon di tangannya usai melihat tayangan berita di televisi.
"SIALAN!" Ucap Mehra membanting ponselnya hingga hancur berkeping-keping di lantai.
Beberapa jam usai kejadian itu, informasi mulai bocor dan kini seluruh negeri sedang mengarah pada kasus besar ini. Bagaimana tidak? Raj merupakan buronan paling diincar di negara tersebut saat ini.
"Hei kawan, lihat ini" Ucap Rehan menunjukkan ponsel ditangannya.
Dev yang tengah memindahkan beberapa barang keatas perahu segera melompat keluar menghampiri Rehan di pinggir jembatan, disusul yang lain dibelakangnya. Ia segera mengambil ponsel Rehan dan melihat sebuah artikel yang baru dirilis. Berita itu sudah menjadi trending topic dan menjadi bahan perbincangan di setiap penjuru negeri.
"Ada apa?" Tanya Zakir.
"Sepertinya berita yang cukup besar" Tambah Katyln saat melihat Dev antusias menggulir layar untuk membaca seluruh artikel, sementara Dayn dan Sultan hanya diam menyimak di belakang.
Kedua mata Dev membulat, tak bisa menutupi rasa keterkejutannya. "Bisa kau jelaskan pada kami apa yang terjadi?" Tanya Sultan.
Rehan pun buka suara, "Kau ingat kasus besar perdagangan gelap dalam negeri beberapa waktu lalu? Pria itu melarikan diri dari sel dan tak seorang pun tahu dimana dia sekarang. Pihak kepolisian dan pemerintahan kini bekerja sama untuk berusaha menemukan komplotannya yang lain agar mendapat informasi tambahan tentangnya serta membawa bukti lebih kuat" Ucap Rehan terus terang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamer's | SrKajol X AryaNysa
RandomHubungan ini rumit, kami saling mencintai tapi tidak pernah ditakdirkan untuk bersama. Kami saling menjauh, tapi hati kami tetap terhubung. Apa aku salah jika terus bermimpi agar kami dapat bersatu suatu hari nanti? •• ✾A Fanfiction based from DIL...