Raj berusaha berkali-kali menelepon sebuah nomor dari handphonenya, tapi hasilnya nihil.
"Apa dia mengganti nomornya?" Ucapnya sebelum berbalik dan melihat Zoya tengah membawa kopi diatas nampan.
Gadis itu segera meletakkan kopi diatas meja dan menatapnya, "Kau sepertinya serius sekali ayah, ada hal penting yang sedang kau cemaskan?" Tanya Zoya memastikan membuat Raj menggeleng.
"Tidak ada. Kau tidak perlu khawatir tentangku, lebih baik sekarang kau kembali pulang dan temui kakekmu. Sudah beberapa hari ini kau meninggalkannya sendirian disana, apa kau tidak kasian padanya? Setidaknya jagalah dia untuk ayah.." Ucap Raj membuat Zoya mengulum bibirnya.
"Tapi bagaimana dengan ay—"
"Sudah kubilang jangan khawatirkan aku.." Potong Raj membuat Zoya mengerucutkan bibirnya.
"Apa ayah yakin?" Ucapnya membuat Raj tanpa ragu berdehem.
Zoya menghela nafas panjang sebelum pergi begitu saja membuat Raj perlahan mengalihkan perhatian dari ponselnya, menatap Zoya yang kembali menuju kamarnya.
"Maaf Zoya, tapi aku melakukan semua ini demi kebaikanmu" Ucap Raj dalam hati sebelum handphonenya berdering menunjukkan nomor tak dikenal.
Perlahan Raj mengangkatnya dan senyuman manis terlihat di wajahnya.
••
"Apa ayah benar-benar yakin?" Ucap Zoya memastikan.
Keesokan paginya, mereka berdua telah berada diluar gerbang, Raj mengantarnya keluar usai memesan taksi dengan tujuan bandara membuat gadis itu hanya bisa menurut saat sang ayah telah memesan tiket pulang ke Delhi untuknya dengan sisa tabungannya tadi malam.
"Iya. Sudah cepat masuk, pesawatmu berangkat satu jam lagi" Ucap Raj membuat Zoya menghela nafas panjang.
Berat rasanya meninggalkan pria itu seorang diri di negara asing. Raj terkejut saat Zoya tiba-tiba memeluknya dengan erat, "Jagalah dirimu baik-baik. Aku akan menunggumu kembali, ayah" Ucap Zoya tanpa sadar meneteskan air matanya membuat Raj menggeleng dan segera menghapusnya.
"Sudah.. Jangan mencemaskanku, pulanglah dengan selamat dan titipkan salam ayah pada kakek, hmm?" Ucapnya membuat Zoya mengangguk cepat sebelum gadis itu perlahan memasuki taksi dan segera menutup pintu.
Mobil itu pun segera melaju pergi sebelum Raj menghembuskan nafasnya dan berbalik untuk kembali berjalan menuju bangunan mewah di depannya.
Tak lama, ponselnya berdering, ia segera mengangkatnya, "Halo?"
"Sekarang? Hmm, baiklah.." Ucap Raj sebelum ia segera berbalik keluar dari gerbang.
Sesampainya di tempat yang dimaksud, Raj segera mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Suara seseorang yang familiar membuat pandangannya segera menoleh ke sumber suara.
"Bhaiyaa!" Ucapnya membuat Raj segera berjalan menuju kearahnya.
Ia tersenyum manis sebelum segera menarik pria itu kedalam pelukannya, "Aku sangat merindukanmu" Ucapnya membuat pria itu membalas pelukannya dengan beberapa tepukan di punggungnya.
"Aku juga.. Ayo duduk" Ucapnya kemudian membuat Raj perlahan menarik kursi dan segera duduk di depannya.
"Apa kabar?" Tanya Raj membuat laki-laki itu tersenyum.
"Kau lihat raut wajahku kak Ramlal, apa aku perlu menjelaskannya?" Ucap laki-laki yang tak lain adalah Veer, membuat Raj hanya bisa tertawa.
"Bagaimana denganmu?" Tanya Veer membuat Raj tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamer's | SrKajol X AryaNysa
РазноеHubungan ini rumit, kami saling mencintai tapi tidak pernah ditakdirkan untuk bersama. Kami saling menjauh, tapi hati kami tetap terhubung. Apa aku salah jika terus bermimpi agar kami dapat bersatu suatu hari nanti? •• ✾A Fanfiction based from DIL...