✧10 : My Boy  

188 17 4
                                    

Special long chapter
For Kajol Birthday <3

Ps. Sedikit mengandung bawang
—yg sabar bacanya ya^^

༶•┈┈⛧┈

Duniaku mulai berubah 180° sejak Dev hadir. Semuanya berubah begitu cepat, aku harus menerima kenyataan jika ayah membenci anakku dan aku memilih pergi daripada harus kehilangan Dev.

Menjadi orang tua tunggal bukanlah perkara yang mudah, tapi aku berhasil melewati semuanya seorang diri. Aku tak pernah melihat Raj maupun mendengar kabar darinya sejak terakhir kali kami bertengkar hebat malam itu, saat dimana aku memintanya pergi dan jangan kembali demi nyawanya sendiri.

Kalian pikir kami akan saling berkomunikasi lewat ponsel? Biar aku jelaskan kronologinya.

Memang sejak hari itu, ia tidak pernah menelepon bahkan mengirim pesan padaku. Aku rasa ia benar-benar marah padaku, beberapa kali aku mengetik pesan untuknya tapi niat itu selalu ku urungkan.

Raj <3

27 sept.

|meera, kau mencintaiku
|aku sangat mencintaimu
|kenapa kau ingin aku pergi
|apa kau serius?
Read.

Aku melihat pesan terakhir yang dikirim olehnya, aku hanya tersenyum miris setiap membacanya untuk yang kesekian kalinya.

When I'm Typing..
But deleted and never send to him—

01 Oct.

maafkan aku|

27 Oct.
raj, apa kau masih marah padaku?|

19 Nov.
hi, how are u?|
i will always waiting for you|

17 Dec.
raj, i'm pregnant|
10 weeks|
ayah sangat marah|
aku pergi dari rumah|

31 Dec.
selamat tahun baru|

aku sangat merindukanmu|
aku baik-baik saja disini, meskipun terkadang sangat sulit|
tapi jangan khawatir, bagaimana denganmu?|

Ya, aku benar-benar gila setelah dia pergi dan tidak pernah mengirim pesan. Dia benar-benar hilang seperti ditelan bumi. Aku sangat ingin meneleponnya, tapi rasa gengsi dan malu selalu menyelimutiku.

Oh ya, aku lupa menceritakan tentang kejadian hari itu. Dimana aku benar-benar kehilangannya untuk selamanya.

Aku mengalami tragedi dimana aku lupa meninggalkan ponselku diatas meja swalayan, saat itu aku menerima sandwich pesananku dan lupa untuk mengambilnya. Saat aku kembali, ponsel itu sudah hilang begitu saja.

Sial. Aku tidak bisa berhenti menyesalinya.
Begitu banyak kenangan dan nomor penting didalamnya. Aku melacaknya dengan GPS dari mobil dan melihat handphoneku berada tak jauh dari sini. Aku pun segera bergerak cepat sebelum orang itu semakin jauh membawa handphone-ku.

Aku melihat GPS berhenti di sebuah supermarket seafood. Aku segera turun dari mobil dan melangkahkan kakiku masuk kedalam. Bau menyengat menusuk hidungku, kepalaku berdenyut untuk sesaat. Aku tetap berjalan menyusuri supermarket, hingga melihat sosok pria berbadan tambun dengan beberapa orang seperti preman disekitarnya dan saat itu juga aku melihat handphone-ku di tangannya.

Dreamer's | SrKajol X AryaNysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang