14. Insiden

245 41 35
                                    

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Aku melempar novel yang baru setengah buku kubaca ke atas kasur. Bosan. Pandanganku menyapu sekeliling kamar megah yang sudah beberapa hari kutinggali. Sejak pesan misterius yang kutemukan di balik pintu toilet mall, aku memang tak berniat untuk kabur lagi.

Boneka teddy bear, hello kitty, winnie the pooh besar, pororo, bahkan boneka salju raksasa dari kapas lembut berserakan di lantai kamar. Buku-buku komik dan novel berjajar rapi di rak yang menempel di dinding. Bahkan ada playstation juga.

Lucas memang mengabulkan semua permintaanku. Dia tidak pernah menyakitiku. Bahkan, ketika aku meminta motor dan mobil sport baru, dia membelikannya untukku, meski aku tidak pernah menyentuhnya- ralat, belum. Tapi, aku tetap merasa bosan. Aku merasa aneh. Dan, yang paling penting aku merindukan Mark.

Aku menyambar ponsel warna hitam berhiaskan berlian ruby di atas meja. Tergesa, aku menekan tombol 1.

"Halo, Lisa."

"Lucas, aku bosan!" Aduku kesal.

"Apa yang kau mau?" Lucas terkekeh pelan.

"Aku mau pulang. Aku mau bertemu Mark, aku mau meninju muka Johny!"

Lucas tertawa pelan. "Tentu. Tunggu aku sebentar lagi."

Telepon dimatikan secara sepihak oleh Lucas. Membuatku geram, dan ponsel mewah itu berakhir mengenaskan di lantai. Hancur berantakan menghantam dinding.

Tak apa. Lucas akan memberiku ponsel baru nantinya.

Aku meniup poniku kesal. Menyambar boneka winnie the pooh kuning yang tak bersalah, lalu melemparnya asal.

Boneka itu mengenai wajah seorang pelayan wanita yang muncul tiba-tiba di depan pintu. Nampan berisi makanan yang ia bawa terjatuh dan berantakan.

Aku tertawa melihat wajahnya yang merah padam. Dia bukan pelayan yang biasanya mengantarkan makanan ke kamarku.

"Hei, dimana Yuna?!" Ketusku.

"Ma...maaf, Nona. Yuna sedang sibuk di belakang. Saya akan membawakan makanan yang baru untuk anda."

"Siapa namamu?"

"Chaeryeong."

"Ah, susah sekali. Aku mau Yuna."

"Tapi, Nona. Yuna sed-"

"AKU MAU YUNA YANG KEMARI!"

Aku berjalan melewati gadis berseragam pelayan hitam putih itu. Kakiku dengan sengaja menendang nampan alumunium yang terjatuh di lantai.

Tiba-tiba, ada seseorang yang menarik rambutku dari belakang. Membuatku terpaksa mendongak.

"Hei, kau itu bukan tuan putri di sini. Kau hanyalah seorang jalang yang dibeli oleh Tuan Lucas dengan harga mahal untuk dijadikan budaknya. Jadi jangan banyak tingkah." Sinis Chaeryeong.

"Akh, lepaskan!"

Aku menggenggam tangan Chaeryeong. Berusaha melepaskan cengkeramannya pada rambutku. Nihil.

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang