43. Pengakuan Jaehyun

147 23 15
                                    

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Seoul

Jeno mondar-mandir di depan ruang ICU tempat Na Jaemin terbaring koma. Hal itu menbuat Haechan yang tengah memikirkan sang pujaan hati, Mark Lee semakin pusing.

Jungwoo tertawa miris. "Lihat kita. Sudah kubilang dari awal kalau gadis itu pembawa sial."

"Diamlah, Jungwoo." Tegur Doyoung. Ia meringis saat hidungnya yang terbalut perban tanpa sengaja tersentuh punggung tangannya sendiri. Pukulan dari Renjun berhasil membuat tulang hidungnya hampir patah.

"Aku benar 'kan?!" Sahut Jungwoo membela diri. "Lucas Wong itu orang yang berbahaya, jika kau berani mengusik miliknya itu berarti kau harus siap kehilangan nyawamu."

Jeno menghempaskan dirinya di samping Doyoung, ia berbisik pelan. "Apakah Tae tahu tentang pengkhianatan Jaehyun?!"

Doyoung menggeleng. "Entahlah. Tapi aku punya firasat buruk. Echan, apa kau sudah menghubungi Jisung?"

"Sudah." Jawab Haechan singkat. "Tapi, aku tidak bisa menghubungi Moon Taeil."

"Mungkin dia sedang sibuk. Kau tahu, dia seorang dokter bedah yang memiliki banyak job. Oh jangan lupa dia juga bekerja pada Lucas Wong, kurasa." Sahut Jungwoo.

Jeno terdiam. Begitu pula Haechan dan Doyoung.

"Kadang, aku tidak mengerti dengan jalan pikiran Taeyong. Dia sudah memiliku Jaehyun, tapi masih mengejar gadis parasit itu. Untuk apa coba? Taeyong cuma cari penyakit saja. Lihatlah kita sekarang, terluka. Dan Jaemin koma." Gerutu Jungwoo lagi.

"Taeyong sudah meminta kita untuk berhenti mengikutinya 'kan. Ia tidak memaksamu untuk melakukan semua itu, Jungwoo." Sahut Jeno.

"Ya. Tapi, lihat apa yang Lucas lakukan pada kita karena kita melindungi Mark Lee, kakak Lisa. Kau bahkan hampir kehilangan kekasihmu, Jeno. Berdoa saja ia tidak mati seperti Sungchan." Ucap Jungwoo berapi-api.

"Hei, apa yang kau–" Jeno bangkit hendak menerjang Jungwoo tapi Doyoung menahannya.

"Kau bicara lagi, kupatahkan lehermu Jungwoo!" Geram Doyoung mengancam.

"Hei, dimana salahku?!" Seru Jungwoo tidak terima.

Jeno hendak menyahut, tapi Doyoung menghentikannya. "Cukup, aku pusing, Jen. Jangan mendebatnya."

Haechan bangkit, ia menyambar jaketnya yang ada di sandaran kursi, lalu memakainya. Sepertinya, ia sudah muak dengan pertengkaran teman-temannya.

"Kau mau kemana?" Tanya Doyoung dan Jeno hampir bersamaan.

"Mencari makanan." Jawab Haechan.

"Belikan aku kopi panas." Perintah Jeno.

"Aku mau susu hangat." Sahut Doyoung. "Please."

"Oke."

🏍🏍🏍

Hongkong

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang