31. Kecemburuan Jaehyun

206 32 11
                                    

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

"Kalau memang kita melakukannya, kenapa?!"

Mataku membulat sempurna. Aku menggeleng pelan. Pasalnya, selain tubuhku yang terasa pegal-pegal, tak ada sesuatu yang aneh dan janggal. Seperti, nyeri di pangkal pahaku.

Dari artikel yang kubaca diam-diam, perempuan yang melakukan seks untuk pertama kalinya pasti akan terasa sakit. Bahkan, kesusahan untuk berjalan. Tapi, sepertinya aku baik-baik saja. Itu berarti Taeyong tid–

Aku mendelik. Astaga, memalukan!

Taeyong mengusap rambutku, menunduk hendak menciumku. Aku memejamkan mataku. Hatiku berteriak, menolak. Tapi, tidak dengan tubuhku yang menegang. Taeyong tertawa. Membuatku terlihat bodoh.

"Mandi sana." Taeyong mendorongku masuk ke dalam kamar mandi.

Aku yang masih shock tak sempat memprotes saat Taeyong menutup pintu kamar mandi. Tawanya masih terdengar, itu berarti ia masih menungguku.

"Tae!"

"Apa?!"

"Dimana Mark?!" Seruku. "Kau tidak menyakiti dia 'kan?!"

Hening. Tak ada jawaban dari luar. Membuat diriku yang tengah membasuh badan sedikit khawatir.

"Taeyong!"

"Tidak. Cepatlah, aku mau mengajakmu ke suatu tempat."

"Kemana?!"

Tak ada jawaban dari Taeyong. Aku menghela nafas panjang. Kupikir, Taeyong orang yang lebih hangat dan ramah. Tapi, entahlah. Menurutku, Lucas jauh lebih menyenangkan. Taeyong mungkin adalah tipe pria yang sulit di tebak.

Aku mempercepat acara mandiku. Berlari-lari kecil kembali ke kamar untuk mengganti pakaianku. Aku sempat melihat Jaehyun tengah menelepon seseorang di depan pintu dapur. Terlihat serius sekali. Bahkan sesekali, ia menengok kanan kirinya, memastikan tak ada satu orangpun yang melihatnya mungkin.

Begitu aku selesai berpakaian, Taeyong masuk ke kamarku. Menatapku sekilas, lalu sibuk dengan ponselnya.

"Kita mau kemana, Tae?!"

"Ke tempat yang kau suka." Ucap Taeyong tanpa melihatku.

Aku memutar bola mataku. "Tae, dimana Mark?!"

"Sudah berapa kali kau menanyakan laki-laki itu?!" Sahut Taeyong sedikit kesal.

"Mau ribuan bahkan jutaan kalipun, aku tidak akan pernah bosan menanyakan keberadaan kakakku." Tegasku.

"Sudahlah. Dia baik-baik saja. Mungkin saat ini dia sedang bersenang-senang dengan Haechan atau Doyoung." Tukas Taeyong. "Sebaiknya, kita keluar dan makan. Bubur yang kubuat keburu dingin nanti."

Aku mengangguk. Aku bisa bernafas sedikit lega. Setidaknya, Taeyong tidak membunuh Mark. Entah yang ia katakan bohong atau tidak. Tapi, itu urusan belakangan. Aku lapar sekarang dan aku butuh asupan.

Kini, di hadapanku sudah terhidang semangkok bubur yang masih hangat dan segelas susu. Taeyong bahkan sudah mulai memakan salad buahnya dengan rakus.

"Dimana Jaehyun?" Tanyaku pelan. Laki-laki itu suka menghilang dan muncul tiba-tiba.

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang