59. Perpisahan

78 10 0
                                    

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Bandara Internasional, Hongkong

Aku berdiri cemas di sisi Lucas ketika pintu pesawat pribadi milik Lucas yang baru saja mendarat di bandara Hongkong terbuka. Beberapa pengawal berseragam hitam keluar, menggiring 2 orang laki-laki yang wajahnya tertutup kain hitam.

"Luc-"

"Kakakmu, Lis. Kesanalah!" Perintah Lucas cepat ketika penutup wajah 2 orang laki-laki itu dibuka oleh pengawal Lucas.

Mataku melebar. Secepat kilat, aku berlari mendekati Mark dan Johny yang terlihat bingung setelah penutup kepala dan ikatan di tangan mereka terbuka.

"MARK, JOHNY!"

"LISA!"

Aku menghambur ke dalam pelukan kedua kakakku. Tangisku pecah. Antara bahagia dan sedih. Mark bahkan berkali-kali menciumi kepalaku.

"Kau baik-baik saja, adik?" Tanya Mark khawatir.

"Apa kau terluka, Lis? Apakah si brengsek itu menyakitimu?!" Cecar Johny.

Aku bergeleng pelan. "Kalian baik-baik saja, hmm?!"

"Jangan menghiraukan kami. Yang terpenting adalah keselamatanmu, Lisa." Sahut Mark seraya kembali mendekapku.

"Aku baik-baik saja, Mark. Lucas tidak menyakitiku." Ucapku pelan.

"Syukurlah."

"Lisa."

Aku tersentak saat Johny menyentuh ruam kebiruan di pundak dan leherku ketika sweaterku tanpa sengaja tersingkap. Bekas ciuman Lucas kemarin belum hilang. Aku menatap Johny yang mulai naik pitam. Bingung, bagaimana aku harus menjelaskannya.

Johny mengepalkan tangannya. Menggeram pelan sebelum berjalan cepat mendekati Lucas. Terlambat bagiku untuk mencegah Johny, pria itu sudah mengangkat tangannya untuk memukul Lucas.

Namun tiba-tiba, Xiaojun menangkap tangan Johny sebelum menyentuh wajah Lucas. Memelintirnya ke belakang, lalu menendang pantat pria itu, hingga Johny jatuh berlutut di hadapan Lucas.

"JOHNY!" Teriakku. Aku hendak menolongnya. Tapi, pengawal-pengawal Lucas menghentikanku.

Lucas menyeringai kecil. Ia berjongkok di depan Johny yang meringis kesakitan. Ia berbicara cukup pelan kepada Johny. Hingga tidak terdengar olehku. Namun, reaksi terkejut Johny membuatku berkesimpulan bahwa Lucas mungkin mengancam Johny.

"LUCAS!" Lucas mendongak menatapku. "Kumohon, jangan mengancam kakakku!"

Lucas kembali berdiri, ia menghela nafas panjang. "Kau berpikir kalau aku sejahat itu, baby?!"

Xiaojun melepaskan kunciannya pada Johny. Membantu kakakku untuk berdiri, lalu merapikan jaket Johny yang berantakan. "Kau harus paham, big brother."

"Lisa!" Lucas melambai ke arahku. "Kemari."

Aku tertegun. Mark memegangiku erat-erat. Ia bergeleng pelan. Namun, dengan senyum terkembang aku menenangkannya. "Tidak apa-apa."

Aku menghela nafas panjang. Lucas pasti mengajakku pulang. Tapi, setidaknya aku bisa lega saat tahu Johny dan Mark baik-baik saja. Dan, aku juga cukup bahagia. Meski cara Lucas untuk membawa mereka ke Hongkong sedikit keterlaluan.

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang