60. Sungchan Belum Mati

75 9 2
                                    

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Seoul

Jeno menghentikan mobilnya di parkiran lantai basement apartemen milik Na Jaemin. Untuk sesaat ia hanya terpaku diam dibalik kemudi. Membuat Jaemin heran.

"Ada apa, Jeno?" Tanya Jaemin. "Kenapa kita pulang kemari? Bukankah Taeyong dan Jaehyun ada di markas bersama Haechan?"

Jeno menghela nafas panjang. Jemarinya mengetuk-ngetuk stir dengan cemas. Ingin ia mengatakan pada kekasihnya itu bahwa ada seseorang yang sejak tadi mengikuti mereka, tapi Jeno tidak mau membuat Jaemin cemas maupun ketakutan. Koma dua kali karena serangan anak buah Lucas sudah cukup menciptakan trauma bagi laki-laki sekuat Lee Jeno.

"Jen–"

"Jaemin."

Jaemin diam mendengarkan. Baginya, terasa aneh saat Jeno memanggilnya dengan suara rendah yang serupa bisikan itu. Jaemin tahu, ada sesuatu yang tidak beres dengan Jeno.

Ragu dan bimbang menyeluti hati Jeno. Ia menarik Jaemin ke dalam pelukannya. Menepuk punggung lelaki itu berkali-kali dengan lembut. Seakan, Jeno ingin menumpahkan segala macam perasaan yang saat ini menguasai dirinya. Namun, ia tidak sanggup. Ia tidak akan sanggup melihat Jaemin menderita.

"Kau rindu padaku, ya?" Canda Jaemin seraya terkekeh pelan.

"Selalu. Tapi, kau tidak mau mengerti, Jaem." Sahut Jeno pelan. Ada setitik kesedihan yang membayang di matanya.

"Di bagian mana aku tidak mengerti dirimu, Jeno?" Tanya Jaemin pelan. "Aku selalu ada dan mengerti dirimu."

Jeno tertawa pelan. "Ah, sudahlah. Masuk sana dan ambilkan flashdisk kuningku yang tertinggal di laci nakas kamarmu."

"Flashdisk yang mana?" Tanya Jaemin terkejut.

"Flashdisk yang ada gambar bunga mataharinya. Kupinjam dari Haechan. Aku lupa mengembalikannya setelah kita gila-gilaan bercinta malam itu." Jawab Jeno meyakinkan.

"Kau memang gila, Jen." Jaemin tertawa.

"Sudah, masuk sana. Kutunggu di sini." Jeno membukakan pintu mobil di sisi Jaemin lalu mendorong lelaki itu pelan untuk keluar.

"Kau tidak ikut masuk, Jen?"

Jeno bergeleng pelan. "Tidak. Kita harus segera kembali ke markas. Aku takut, jika aku ikut kau masuk ke dalam aku akan kehilangan kendali atas diriku."

"Kenapa?"

"Tidakkah kau sadar, kalau kau itu sangat menawan dan mampu membuatku bergairah setiap saat." Jawab Jeno bersungut-sungut.

Jawaban Jeno sukses membuat Na Jaemin tertawa terpingkal-pingkal. "Kalau kau terangsang, kita tinggal melakukannya 'kan."

"Pergi sana." Dengan gemas, Jeno mendorong pantat Jaemin dengan kakinya. Ia berusaha keras menahan senyum malu-malunya dengan berpaling ke arah lain. Di saat itulah, ia menangkap sosok yang tak asing baginya, tengah berdiri diam mengamati dirinya dan Jaemin dari balik mobil jeep hitam.

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang