48. Menguak masa lalu

121 15 8
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Kediaman keluarga Wong, Hongkong

Pandangan sang ketua Gold Dragon tidak lepas dari sosok menawan yang sedang berlatih menembak bersama Yuta di ruang arena tembak. Ia tersenyum setiap kali gadis itu berhasil mengenai sasarannya.

"Apalagi yang kau tunggu, Luc?!" Ucap Taeil. "Cepat kesana dan suruh si Lisa membunuhmu."

"Bukan begitu rencananya, Taeil." Sahut Lucas tanpa mengalihkan pandangannya dari layar monitor yang masih menampilkan sosok Lisa sedang membidik sasaran bersama Yuta di sampingnya.

Moon Taeil menghela nafas lelah. "Apalagi rencanamu, bodoh?! Dia lebih dari cukup untuk bisa membunuhmu. Tinggal kau beri Lisa pistol atau kapak untuk menebas kepala bodohmu itu.

Lucas terkekeh, lalu dia berbalik untuk menatap temannya itu. "Kenapa kau jadi temperamen sekali, Taeil?!"

Taeil mengumpat pelan. "Kau sudah mengurungku di sini beberapa hari ini, Lucas sialan."

Lucas mengangguk-angguk. "Tapi, aku tidak menyakitimu seujung kuku pun. Bahkan, aku memperlakukanmu layaknya tamu agung. Oh, atau ada seseorang yang menyakitimu, kau bisa bilang padaku?"

Taeil berdecih. "Satu-satunya orang yang menyakitiku hanya kau, sialan. Kau memang tidak menyakitiku secara fisik, tapi kau membunuhku secara mental. Aku bosan, Luc. Terkurung di sini dan kau bahkan membatasi komunikasiku dengan dunia luar. Aku bosan dan ingin mati rasanya."

Lucas tergelak. Sebagai seorang dokter, Taeil pasti selalu berinteraksi dengan banyak orang setiap harinya. Sedangkan di markas Gold Dragon, tak ada seorangpun yang bisa Taeil ajak mengobrol selain dirinya. Ia bahkan tidak mengijinkan Taeil untuk bertemu dengan Sho maupun Yuta. Taeil selalu diasingkan di sebuah paviliun sederhana dengan penjagaan yang ketat. Bahkan, setiap kali Lisa terluka, Lucas sendiri yang membawa gadis itu pada Taeil.

"Kalau kau bosan, kau bisa berlibur Taeil. Tinggal kau pilih, kau mau berlibur kemana. Hawai, Karibia, Bali?!" Tawar Lucas. "Kau bisa bersantai sejenak dan mengistirahatkan otakmu yang berasap itu."

Taeil tertawa sinis. "Aku tidak bisa bersantai di bawah pengawasan puluhan anak buahmu yang seakan ingin mengulitiku itu."

"Lantas, kau mau bagaimana?!"

Taeil memutari meja. Lalu, duduk di kursi tepat dihadapan Lucas. Ia mengeruk-ngetuk meja kaca yang membatasi dirinya dan Lucas itu berirama. "Aku mau pulang, Luc."

"Tidak." Tolak Lucas cepat. "Kau tidak akan kemanapun sampai rencanaku berhasil."

"Luc, pernahkah kau berpikir bahwa rencanamu itu sangat tolol dan kekanakan?!" Ucap Taeil. "Kau hanya ingin mati, bukan?! Lantas, kenapa kau harus mengorbankan hidup seorang gadis selugu Lalisa?!"

Lucas mengepalkan tangannta tanpa sadar. Moon Taeil ada benarnya. Tapi, ia juga tidak mau mati dalam penyesalan. Lisa yang harus membunuhnya. Duplikat Kim Changbin itulah yang pantas merenggut nyawanya. Seperti saat ia merenggut nyawa dan hidup Changbin, membuat Lee Taeyong sahabat yang sangat dekat dengannya terpuruk dan menyimpan dendam padanya.

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang