GANGSTER || NCT X Lalisa Fanfiction

32. (Bingung mau kasih judul apa)

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

SEOUL

Jeno menekan pangkal hidungnya. Pusing dan bingung. Mau diputar puluhan kalipun rekaman cctv itu akan tetap sama. Tak ada adegan yang berubah. Jaehyun muncul, memukul kepala Doyoung hingga sang sniper pingsan, lalu menggunakan senapan milik Doyoung untuk menembak Lucas Wong.

Jeno tidak habis pikir. Apa sih yang ada di kepala Jaehyun?! Jika sampai rekaman cctv ini sampai ke tangan Lucas atau antek-anteknya sudah bisa dipastikan Jaehyun akan mati.

"Jeno, ada apa?"

Jeno terkejut. Secepat kilat, ia menutup laptop di hadapannya. "Hey, baby Jaem. Kau masih sakit?"

Jaemin tersenyum, lalu duduk di pangkuan Jeno. Memeluk erat leher sang kekasih yang balas memeluk pinggangnya.

"Kenapa Haechan ribut-ribut tadi?" Tanya Jaemin penasaran.

"Ah, biasa. Dia berhasil meretas lokasi Jisung dan Ten. Kau tahu, mereka berdua sedang ada di Vietnam. Tapi, sepertinya mereka sedang dalam perjalanan pulang." Jelas Jeno berbohong. Agak menyakitkan membohongi orang yang sangat dicintainya itu. Tapi, baginya hal itu jauh lebih baik. Sebisa mungkin, ia akan melindungi Jaemin dari orang-orang yang berpotensi membuat kekasihnya ini terluka lagi.

"Oh, lalu dimana Jaehyun dan Taeyong, kata Haechan mereka ke Los Angeles untuk bertemu Lisa dan kakaknya?!"

Jeno menghela nafas panjang, lalu mengangguk pelan. Dalam hati, ia mengutuk kebodohan Haechan. Ia dan Doyoung tahu, Ten mati-matian berusaha menyembunyikan Lisa, tapi Haechan malah buka mulut pada Taeyong. Meski ia sendiri tidak tahu, masalah apa yang terjadi antara Lucas dan Taeyong hingga mereka berdua sama-sama tidak mau mengalah untuk mendapatkan Lalisa.

"Ah, kasihan Lalisa. Kau tidak mau membantunya lagi, sayang?" Tanya Jaemin dengan senyum smirknya.

"Untuk apa, aku lebih khawatir pada dirimu, baby?" Jeno mengusap bibir peach Jaemin yang menggoda. Jika ia tidak mengingat bahwa Jaemin sedang terluka, ia pasti sudah membawa pria manis itu ke kamarnya dan menyantapnya.

Jaemin tertawa senang.

"Jen, kau sudah menghubungi Taeyong atau Jaehyun?"

Jeno dan Jaemin tersentak saat Doyoung tiba-tiba masuk dan memergoki mereka berdua.

"Ah, maaf maaf." Ucap Doyoung merasa bersalah.

"Tak apa, akan kutelepon Jaehyun." Sahut Jeno seraya melepaskan pelukannya pada Jaemin.

Doyoung mengangguk. Ia buru-buru keluar meninggalkan Jeno dan Jaemin. Selain merasa tak enak hati, ia juga harus menjemput Jisung dan Ten di bandara. Ia sempat berharap mendapat oleh-oleh dari kedua rekannya itu.

🏍🏍🏍

Los Angeles

Taeyong membuka perlahan matanya yang terasa berat, seperti tengah menyangga berton-ton batu. Di sampingnya, Jaehyun mendengus pelan.