24. MARK!

182 35 25
                                    

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

"Bunuh saja mereka berdua. Akhiri segalanya. Dan, hanya kau yang bisa melakukannya, Lalisa."
.
.
.

"Ke...kenapa harus aku?!"

"Apa kau sudah gila, Han?!" Seru Jisung emosi. "Jika Lucas mati, seluruh anggota Gold Dragon akan memburu Lisa. Dan, jika Taeyong mati-"

"-Jaehyun yang akan memburu Lisa." Potong Han.

"Tidak. Aku sendiri yang akan membunuhmu." Ralat Jisung berapi-api.

"Kau tidak tahu, seberapa menderitanya mereka berdua, Jisung." Celetuk Han.

"Memangnya kenapa mereka berdua menderita?!" Tanyaku penasaran. Ah, tiba-tiba, aku teringat sesuatu. Foto yang kutemukan di ruang kerja Lucas, pasti basah sewaktu aku terjatuh tadi. Dengan hati-hati kukeluarkan foto yang sudah basah itu dari saku celanaku.

"Detektif Han, apa kau mengenal mereka?" Aku menyodorkan foto itu kepada Han.

Han terkejut sesaat sebelum dia terkekeh pelan. Di bolak-baliknya foto basah itu. "Ini Lucas, Taeyong dan..."

"Dan..." Aku menunggu dengan sabar.

"Lee Taemin." Sahut Ten seraya membuang mukanya. "Dia sudah mati, Lisa."

Han tertawa pelan. "Darimana kau dapat foto ini, sayang?"

"Ada di ruang kerja Lucas di rumah dalam hutan itu." Jawabku jujur.

Han manggut-manggut.

"Berhenti di toko pakaian itu, Jisung." Perintah Ten.

"Kita tidak punya banyak waktu, Ten. Kalau kau mau membeli cinderamata lain waktu saja." Tolak Jisung.

Ten berdecak kesal. "Lisa tidak mungkin naik pesawat dengan pakaian yang basah, sialan. Berhenti sekarang, pabo!"

"Oh." Jisung menepikan mobilnya dengan hati-hati. Menghindari pejalan kaki yang berlalu lalang di tepi jalan.

Begitu mobil berhenti, Ten langsung turun, menggandeng tanganku memasuki toko pakaian yang ada di seberang jalan. Ia tidak menghiraukan sapaan pegawai toko yang ramah. Bergegas mengambil kaos, sweater, celana panjang, syal, dan sebuah topi untukku.

"Cepat, Lisa. 10 menit."

Ten mendorongku masuk ke kamar ganti. Tanpa protes, aku segera mengganti celanaku yang basah dan membuat kakiku mati rasa itu dengan yang baru dan kering. Begitu pula kaosku.

"Sudah."

Ten memperhatikan penampilanku dari atas hingga bawah. Kemudian, tersenyum puas. Ia memakaikan topi pet dan kacamata hitam padaku. "Kau cantik, Lisa."

"Terima kasih." Ucapku tersipu malu.

"Ayo."

Ten melemparkan dompetnya ke meja kasir. Berbicara dengan penjaga kasir memakai bahasa asing yang tidak kumengerti. Tapi, penjaga kasir yang seorang wanita itu membungkuk seraya mengucapkan thank you very much, sir berkali-kali pada Ten. Mungkin, ia senang mendapatkan uang lebih dari laki-laki tampan seperti Ten.

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang