4. Dalang Penculikan

386 70 39
                                    

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Aku memejamkan mataku. "CHITTAAA!"

DOR

Aku terdorong ke depan. Menubruk laki-laki tampan berambut salju hingga membuat ia jatuh terjengkang di lantai dengan diriku yang berada di atas tubuhnya. Pistol yang ia bawa terlempar.

"Oh, shit!"

"Apa-apaan Tae–"

Pandanganku bertemu dengan manik mata kelabu yang dingin. Tanpa sadar, aku meremas kaos hitam laki-laki tampan itu.

"Minggir." Desisnya pelan.

"Lisa, kau tak apa-apa?" Tanya Jeno khawatir setelah membantuku berdiri.

"Jeno. Tolong, dia mau membunuhku." Aku menunjuk laki-laki tampan yang kejam itu.

Jeno menatapku heran. "Aku memintamu untuk kembali ke kamarku. Bagaimana kau bisa ada di kamar Taeyong?!"

Aku menggeleng pelan. "Doyoung yang membawaku kemari. Dia bilang, ini kamar untuk tamu."

Jeno mengusap kasar rambutnya. "Si tolol itu."

"Jelaskan padaku, Jeno." Titah laki-laki berwajah anime itu. Seraya bersedekap.

"Kita turun ke bawah. Jaemin, bangunkan yang lain. Ayo, Lisa." Jeno merangkul bahuku posesif ketika keluar dari kamar luas itu. Membuat Jaemin memutar bola matanya kesal.

"Chitta!"

Aku menghambur ke dalam pelukan sepupuku yang sudah menunggu di ruang bersofa melingkar. Bahkan, disana ada Jungwoo dan seorang laki-laki berambut hitam kebiruan.

"Panggil aku Ten, sayang. Bagaimana kau bisa ada di sini?" Tanya Ten khawatir seraya membelai rambut panjangku. "Aku juga mendengar suara tembakan tadi."

Aku membenamkan wajahku di dada Ten. Harum bunga-bungaan memenuhi indra penciumanku. "Dia mau menembakku." Aku menunjuk pria berambut seputih salju itu.

"Taeyong?" Tanya Ten terkejut.

"Hanya peluru angin." Taeyong membela diri.

"Jeno bilang, dia diculik." Sahut Jungwoo acuh.

Aku mengangguk. "Kun dan Winwin. Hanya mereka yang kutahu."

"Lee Taeyong." Panggil Ten tanpa melepaskan pelukannya pada diriku.

Laki-laki berwajah anime itu mengangguk. "Dimana Jisung dan Haechan?"

"Aku sudah meminta Jaemin untuk memanggil yang lain." Sahut Jeno.

"Kau aman di sini, Lisa." Ten mengusap air mataku. Menarikku untuk duduk di sofa bersamanya.

"Kun datang ke klinik tadi malam. Perutnya tertusuk pisau tumpul. Lukanya tidak terlalu dalam. Tapi, ia perlu beristirahat." Laki-laki berambut hitam kebiruan itu menyahut pelan.

"Aku yang menusuknya." Aku menunduk. Meremas jemariku yang berkeringat.

"Kau?" Tanya Taeyong terkejut.

"Begitulah aku kabur dan bertemu Jeno." Air mataku kembali menitik. Namun ada rasa aman yang menelusup di dalam hatiku saat Ten merengkuhku.

"Wah sudah kumpul!" Seru Haechan yang datang bersama Jisung dan Jaemin.

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang