37. Lisa mengamuk

171 23 21
                                    

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Kediaman keluarga Wong, Hongkong

APA YANG ADA DIOTAK PICIK JOHNY?!

"Jadi, Lisa. Bisa kita bicara dengan kepala dingin?" Tanya Lucas pelan. "Aku punya tawaran yang bagus untukmu."

"AAAARRGGGHHHHH!"

DOR DOR DOR DOR DOR

Aku terus menekan pelatuk pistol itu sambil memejamkan mataku. Hingga seluruh peluru yang ada di dalam pistol itu habis. Aku melempar pistol itu ke lantai, menjatuhkan tubuhku di atas kasur yang berantakan. Menangis.

Aku lelah. Sangat lelah.

BRAK

"KETUA!"

"Tuang Wong!"

"BOS LUC–"

Pintu menjeplak terbuka, Hendery dan anak buahnya yang lain menyerbu masuk. Dibelakangnya, Yangyang dengan sigap mengokang senapan yang ia bawa dan membidikkanya ke arahku. Namun kemudian mereka diam.

Hendery bergeleng pelan. Ia menghalau Yangyang yang masih sibuk mengumpat dan menggerutu kesal untuk keluar.

"Xiaojun." Panggil Hendery pada Xiaojun yang masih terpaku di tempatnya.

Xiaojun menghela nafas lega. "Permisi, ketua."

🏍🏍🏍

NightStay Hotel, Hongkong

Jisung melempar ranselnya ke atas kasur. Ia mendengus malas. "Bisa-bisanya Taeyong menonaktifkan pasukannya."

"Kau pasti sudah paham situasinya, Jisung. Setelah apa yang terjadi pada Lucas di Seoul. Taeyong hanya tidak ingin ada yang mencampuri dendam pribadinya."

"Dendam yang menyeret adik sepupumu, Ten." Sinis Jisung.

"Dengar, Johny itu memang bodoh. Kuakui hal itu, Jisung. Bahkan, hingga saat ini kita tidak tahu di mana keberadaan si bodoh itu." Gerutu Ten.

"Ten, pernahkah kau merasa curiga pada mafia Hongkong itu?"

Ten terkejut. "Kenapa?"

"Kupikir, mungkin Johny ada bersama mereka. Maksudku, menjadi tawanan mereka, atau justru bersekutu dengan mereka." Jisung bangkit, menuju balkon sambil membawa laptop kesayangannya.

"Aku juga sepemikiran denganmu." Ten membaringkan tubuhnya yang lelah di atas kasur dengan ukuran king size itu.

"Kau sudah mendapatkan kabar dari Taem–detektif sialan itu?!" Seru Jisung. Setiap kali ia mengingat Han, rasa kesal memenuhi relung hatinya. Namun, ada rasa yang lain juga yang muncul dengan tiba-tiba. "Aku tidak bisa terus-terusan membohongi Taeyong. Kecuali, jika aku mau kepalaku di lubangi dengan timah panas."

"Belum. Akan kucoba menghubunginya lagi, nanti." Jawab Ten. "Jisung, menurutmu siapa yang sudah menembak Lucas malam itu? Tidak mungkin Doyoung atau Renjun 'kan?!"

Jisung menggeleng. Ia sendiri bingung, bahkan tak ada rekaman cctv yang bisa ia retas untuk mengetahui siapa yang sudah berani menembak ketua Triad itu. Tentunya, bukan Kim Doyoung atau sang sniper handal, Huang Renjun. Ah, mungkin Haechan tahu sesuatu. Laki-laki itu tak banyak bicara setelah dirinya tiba dari Vietnam.

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang