40. Pengkhianatan Jaehyun

134 22 4
                                    

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Kediaman keluarga Wong, Hongkong

Moon Taeil refleks bergerak menunduk saat ia merasakan desiran angin yang tak biasa di atas kepalanya. Bergerak cepat, ia berbalik. Mengejutkan, ia melihat dua pelayan terbaik Lucas tengah pasang kuda-kuda untuk menyerangnya.

"Hei, apa-apaan ini?!" Protes Taeil.

Yuna dan Ryujin tidak menanggapi protes Taeil. Mereka menyerang dokter yang masih kebingungan itu bersama-sama.

"LUCAS BAJINGAN!" Teriak Taeil. Ia yang tidak tahu apa-apa terpaksa meladeni Yuna dan Ryujin. Sesekali, ia melirik tas kerjanya. Jika ia berhasil mengambil anestesi dari tas tersebut, Yuna dan Ryujin bisa ia lumpuhkan dengan cepat.

Disaat Taeil memiliki kesempatan untuk merebut tas kerjanya yang dipegang oleh Yuna, gadis itu bergerak cepat melempar tas itu kepada seorang pengawal yang kebetulan lewat.

"BAWA PERGI!" Perintah Yuna.

Pengawal itu mengangguk seraya memeluk tas kerja Moon Taeil layaknya barang berharga bernilai milyaran.

"HOI!" Taeil hendak mengejar, namun tendangan Ryujin lebih dulu mendarat di dadanya, membuat ia jatuh terjengkang di lantai. Moon Taeil terbatuk-batuk, dadanya sesak seketika.

"Menyerahlah, dokter." Ucap Yuna.

Taeil terkekeh. "Yah, Lucas memang iblis sialan. Dia tahu kelemahanku rupanya. Dasar bajingan yang tidak pernah berubah."

Ryujin dan Yuna saling berpandangan. Mungkin, mereka berpikir Taeil sudah gila dengan berbicara sendiri.

"Hoi, bantu aku berdiri. Dan, bawa aku pada ketuamu. Aku mau bicara!" Perintah Taeil seraya mengulurkan kedua tangannya.

Yuna dan Ryujin mendekat perlahan. Tetap waspada, mereka tentu ingat pesan Lucas untuk berhati-hati dengan dokter yang penuh dengan tipu daya ini.

"Hei, cepatlah. Pantatku sakit. Oh, kalian takut aku akan memukul kalian tiba-tiba?!" Ejek Moon Taeil.

"Tidak. Ketua bilang, anda tidak memiliki keberanian untuk memukul perempuan." Sahut Ryujin seraya membantu Taeil bangun.

Taeil menghela nafas panjang. "Bukan tidak berani. Aku hanya sungkan. Kau tahu, aku menghormati kaum perempuan layaknya aku menghormati ibuku sendiri. Wanita hebat, yang sudah bertaruh nyawa untuk melahirkanku. Aku tidak akan tega menyakitinya."

"Oh, anda bijak sekali, dokter. Terima kasih, saya tersanjung." Ujar Yuna. "Dan, terima kasih anda sudah menahan diri untuk tidak memukulku."

"Huh, bawa aku pada keparat itu sekarang!"

🏍🏍🏍

Seoul, Mall basement

"JAEMIN!"

Jeno berusaha menyingkirkan kaki Yangyang yang menginjak kuat dadanya ketika ia melihat Jaemin sudah tidak berdaya menghadapi Kun. Ia tahu, bocah itu masih sakit.

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang