11. Namaku Lucas Wong

258 50 18
                                    

GHOST READER HARAP MENYINGKIR!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: GANGSTA

Author: HatakeIrra

Genre: Romance/action (15+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Aku jatuh menelungkup di lantai yang dingin, dengan Han di atasku. Dia berusaha melindungiku dari serbuan peluru yang dimuntahkan oleh mulut senapan di dalam ruangan berpintu kraken tersebut.

"CUKUP, YANGYANG!"

Sebuah suara bariton yang keras menghentikan hujan peluru yang berdesing di atas kepalaku. Aku bersyukur gedung ini tidak runtuh terkena terjangan peluru. Atau, tempat ini memang di desain bulletproof.

Terdengar suara kekehan ringan dari dalam ruangan. "Aku tahu, tamumu bukan orang sembarangan, Hendery!"

Han melompat berdiri, dengan gerakan cepat ia melesat masuk ke dalam ruangan dan meninju seorang laki-laki berkaos hitam tipis yang tengah memangku senapan mesin di atas meja berkali-kali. Membuat poni panjang laki-laki itu berantakan.

"APA KAU SUDAH BOSAN HIDUP, HA?!" Berang Han.

"Bagaimana menurutmu?" Balas laki-laki itu.

"TOLOL! BOS TRIAD ITU AKAN MEMBUNUHMU."

Han kembali menghajar laki-laki itu hingga terkapar di lantai.

"Yangyang memang sudah gila." Komentar laki-laki berkemeja batik di sampingku. Eh, sejak kapan dia di sana?!

Aku tersentak. Jantungku mencelus. Tubuhku gemetar seketika. "Ha...Han."

Han menghela nafas panjang seraya menyugar rambutnya frustasi. Ia mengambil earpiece di telinga Yangyang lalu memakainya. "Dimana kau, Hendery sialan?!"

"Han!" Aku memekik terkejut, saat laki-laki berkemeja batik itu menepuk pelan bahuku.

"Hoi, don't touch my girl, or i'll kill you, Xiaojun." Ancam Han dengan senapan di tangannya.

Laki-laki berkemeja batik, Xiaojun, mengangkat kedua tangannya. "Bos, ada di top floor. Pake lift di ruangan ini. Hendery ada di sana. Earpiece itu sudah mati 'kan."

Han mendekat. Ia menarik kerah kemeja Xiaojun memasuki ruangan itu. "Tunjukkan tempatnya."

Xiaojun mendekati pintu lift di sisi kiri ruangan minimalis itu. Menekan beberapa tombol hingga pintu terbuka. Ia masuk lebih dulu, Han mendorongku pelan sebelum dirinya ikut masuk.

Semenit kemudian, lift berdenting.

Han bersiap dengan senapannya di belakan Xiaojun. Bersiaga untuk setiap kemungkinan buruk yang terjadi.

Ketika pintu lift terbuka. Seorang laki-laki tampan berbadan tegap menyambut kami dengan senyuman lebar. Dia membawa sebuah koper besar, nampak tak berbahaya. Namun, Han tetap waspada.

"Sudah sampai. Aku mau kembali." Ucap Xiaojun. Namun, ketika pintu lift hendak tertutup kembali, ia menahannya.

"Wellcome, detektif Han. Maaf atas sambutan Yangyang yang tidak bersahabat."

Han berdecih. "Brengsek. Gunslingermu memang sudah gila, Hendery"

Hendery tertawa pelan. Ia menyerahkan koper yang ia bawa pada Han. "Seperti janji kami."

GANGSTER  || NCT X Lalisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang