17. Detektif Conan

1.4K 223 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Budayakan vote sebelum membaca !!











































Happy reading





































































"Jauhi adikku Lisa, Aku tau semalam kau menemuinya.."

Setelah mengatakan itu Jisoo kembali menoleh ke depan dan melanjutkan langkahnya.

Prok

Prok

Prok

Jennie bertepuk tangan membuat Jisoo kembali menghentikan langkahnya.

"Ternyata kau bisa mengetahui aktingku dengan mudah.." Jennie tersenyum miring kemudian berjalan menghampiri Jisoo dengan bersidekap dada.

"Setelah sekian lama akhirnya Aku bisa menemukan keberadaan kalian dan Aku sangat bahagia karena bisa bertemu dengan adikmu yang lugu itu.." Jennie tertawa sedangkan Jisoo langsung mengepalkan tangannya.

"Jika kau menyentuh adikku seujung kuku saja maka Aku sendiri yang akan memastikan kau akan menyesal seumur hidupmu.." Jisoo menatap Jennie dengan kilatan amarah di matanya.

"Calm down Jisoo-ya.." lagi-lagi Jennie tertawa tetapi lebih terlihat seperti iblis.

"Dulu Aku memang ingin membuat adikmu menghilang di muka bumi ini-.."

Jisoo langsung mencengkram kerah baju Jennie membuat sang empunya tidak melanjutkan kalimatnya.

"Jika kau melakukan itu maka Aku juga akan melakukan hal yang sama padamu.."

"Kau lupa kita sedang ada dimana, apa kau ingin mengikuti jejak ibumu yang menjadi pembunuh..?"

"Sudah berapa kali Aku katakan jika ibuku.bukan.pembunuh.." ucap Jisoo penuh penekanan kemudian melepaskan cengkramannya.

"Dan kau pikir Aku percaya..?" sinis Jennie.

"Ibuku sangat menyayangimu seperti anaknya sendiri dan dia tidak mungkin membunuh ibumu.." lirih Jisoo menatap Jennie dengan mata yang berkaca-kaca.

Sedangkan Jennie yang di tatap seperti itu langsung memalingkan wajahnya.

"Setelah bertemu Lisa Aku bisa kembali tersenyum dan tertawa, dia membuatku bisa merasakan apa itu bahagia.." Jennie tersenyum dengan pandangan mata yang begitu lembut.

Sedangkan Jisoo diam memperhatikan dengan memandang Jennie dari samping.

"Senyumnya sangat manis dan ketika Aku memeluknya terasa nyaman, dia juga pekerja keras, cerdas dan memiliki bakat yang tidak di miliki semua orang lalu saat Aku tau bahwa ternyata dia adalah adikmu Aku berubah pikiran dan tidak akan melenyapkannya.." Jennie kemudian menoleh pada Jisoo.

Rotation [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang