9. First Meet

2.7K 313 7
                                        




































Budayakan vote sebelum membaca !!

























Happy reading





























Hari ini adalah hari Sabtu dimana siswa siswi senior high school libur sekolah termasuk Lisa karena memang sistem pembelajaran di Korea hanya berlaku lima hari sedangkan untuk Sabtu dan Minggu di tetapkan sebagai hari libur.

Sama seperti kemarin, hari ini Lisa ikut bersama Jisoo ke tempat kerjanya yaitu Cafe milik Hae In yang interiornya di buat senyaman mungkin dengan mengikuti tren terkini karena target pasarnya adalah anak muda.

Menu di Cafe itu dominan dengan berbagai jenis kopi sehingga ada bar seperti di Coffee Shop namun meski demikian Cafe itu tetap menyediakan berbagai minuman lainnya selain itu ada dessert, camilan dan makanan berat.

Selain itu Hae In sengaja menyediakan buku sehingga pengunjung yang gemar membaca bisa menikmati pesanannya sambil membaca buku yang tersedia.

"Lisa-ya.. apa kau bosan..?" Jisoo bertanya karena Lisa tidak lagi membuat sketsa di buku gambarnya.

Jika kemarin Lisa menemani Jisoo sambil mengerjakan tugas sekolahnya maka sekarang adiknya itu memilih untuk membawa buku gambar dan Lisa sudah membuat beberapa sketsa yang salah satunya adalah sketsa tempat Jisoo bekerja.

"Aniya.. hanya sedikit mengantuk.." Lisa tersenyum meyakinkan.

Padahal kenyataannya Lisa sedang memikirkan tawaran Rose untuk berperan menjadi adiknya.

"Kalau begitu ambil uang ini dan pergi jalan-jalan ke Mall, beli es krim atau apapun itu kau juga boleh bermain di Timezone, mianhae Unnie tidak bisa menemanimu.." ucap Jisoo menaruh beberapa lembar uang di tangan Lisa.

Letak Cafe milik Hae In memang cukup strategis karena selain berseberangan dengan kampus tempat mereka kuliah tidak jauh dari sana ada Mall terbesar di kota Seoul yang jaraknya hanya lima menit jika berjalan kaki.

"Unnie.. ini terlalu banyak.." tolak Lisa ketika Jisoo memberikannya uang sebanyak lima puluh ribu won.

"Gwencana.. sejak dulu Unnie selalu memberimu uang jajan yang sedikit jadi biarkan Unnie memberimu uang lebih di saat Unnie mampu memberikannya.."

"Tapi.."

"Jika kau menolak maka Unnie akan sangat sedih.." sela Jisoo.

Lisa menghela nafas pelan dan akhirnya menganggukkan kepala.

"Arraseo.. gomawo Unnie, Aku akan menerima uang ini dan pergi jalan-jalan tapi sepertinya setelah dari Mall Aku tidak kembali ke sini lagi dan langsung pulang saja.."

"Nde gwencana.. ada kimchi di kulkas kau hanya perlu memanaskannya di microwave, jadi untuk makan siang nanti kau tidak perlu beli.. arraseo.."

"Arra.. kalau begitu Unnie semangat bekerjanya, fighting.." Lisa tersenyum mengepalkan tangannya ke atas.

"Nde.. kau hati-hati dan jangan sampai telat makan.." Lisa mengangguk kemudian melambaikan tangannya.

Setelah itu Lisa bergegas pergi namun belum sampai ke pintu Lisa kembali lagi membuat Jisoo mengerutkan alisnya bingung.

"Eoh.. apa ada yang ketinggalan..?" tanya Jisoo.

"Nde.."

"Mwo..?"

Rotation [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang