Seperti bumi yang terus berotasi pada porosnya, apakah perputaran kehidupan akan mempertemukan mereka dengan kebahagiaan atau justru penderitaan..?
Kisah ini bercerita tentang sebuah perjuangan dan perjalanan panjang menemukan serta mempertahankan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Budayakan vote sebelum membaca !!
Happy reading
"Appa.."
Ji Hyun menghentikan langkahnya dan menoleh tatkala mendengar suara Rose.
"Apa Appa sudah menemui Jennie Unnie bagaimana keadaannya..?"
"Nde.. Appa baru selesai mendonorkan darah untuk Unnie'mu dan keadaannya sudah stabil.."
"Syukurlah Aku lega mendengarnya.."
"Kalau begitu temui Unnie'mu di ruang VVIP nomor 3 Appa mau mengurus biaya administrasi dulu.."
"Nde.."
Rose pergi menuju ruang rawat Jennie sedangkan Ji Hyun kembali melanjutkan langkahnya untuk membayar biaya rumah sakit Jennie.
*****
Cklek~
Lisa menoleh tatkala pintu ruang rawat Jennie terbuka dan ternyata itu Rose.
"Sunbae.." Lisa berdiri dari duduknya.
"Kenapa kau memanggil Unnie seperti itu lagi padahal di telepon tadi kau mau memanggil Unnie.." kesal Rose.
"Mianhae Sunbae tadi Aku lupa saking paniknya sampai lancang memanggil Sunbae dengan sebutan Unnie.."
Rose tidak menjawab ia mendekat lalu berdiri di samping Lisa memandang raut wajah Jennie yang masih belum sadar.
"Bagaimana keadaan Jennie Unnie..?" lirih Rose.
"Keadaannya sudah stabil dokter bilang Jennie Unnie harus di rawat beberapa hari sampai benar-benar pulih selain itu Jennie Unnie juga mempunyai penyakit maag yang cukup parah sehingga harus benar-benar di jaga pola makannya.."
"Wajar karena Jennie Unnie akhir-akhir ini memang jarang makan tubuhnya saja lebih kurus dari sebelumnya gomawo-yo karena kau sudah mendonorkan darah untuk Jennie Unnie.."