Rotation [✓]

58. Disappointed

Budayakan vote sebelum membaca !!

Happy reading

"Bukankah itu Appa'nya Rose Unnie dan Jennie Unnie.." gumam Lisa yang masih terdengar oleh Jisoo.

Mereka berdua berpapasan dengan Ji Hyun yang berjalan tergesa.

"Kau pernah bertemu dengannya..?" tanya Jisoo.

"Nde.. beliau mendonorkan darahnya untuk Jennie Unnie juga karena saat itu Jennie Unnie membutuhkan dua kantong darah.." jelas Lisa.

Jisoo mengangguk paham kemudian mereka berdua memasuki lift menuju lantai tiga tempat ruang VVIP berada.

"Lalu bagaimana..?" tanya Jisoo lagi setelah pintu lift tertutup.

"Bagaimana apanya..?" bingung Lisa.

"Beliau orangnya bagaimana.."

"Menurutku beliau orang yang baik, Rose Unnie dan Jennie Unnie sangat beruntung karena menurutku beliau sangat menyayangi mereka.."

"Seandainya kau tau bahwa dia sudah menyakiti Eomma baik fisik maupun batin.." batin Jisoo.

"Kenapa Unnie bertanya seperti itu..?"

"Tidak apa-apa hanya ingin tau.."

Lisa mengangguk paham setelah itu pintu lift terbuka dan mereka berdua melangkah keluar.

Dan hanya butuh beberapa langkah untuk mereka sampai di depan pintu ruang rawat Jennie dimana ada dua bodyguard yang berjaga yang salah satunya adalah Seokjin.

Ji Hyun sengaja menyuruh dua orang bodyguard berjaga di depan ruang rawat Jennie untuk memastikan dua putrinya tetap aman.

Jennie maupun Rose tidak keberatan karena memang mereka selalu di jaga oleh bodyguard.

Hanya saja bodyguard yang bertugas menjaga Jennie mengawasi dari jarak jauh tidak seperti Seokjin yang selalu berada di dekat Rose bahkan menjadi supirnya juga.

Ji Hyun adalah salah satu pengusaha ternama dimana ia tercatat sebagai orang terkaya ke dua di Korea yang dengan kata lain ia memiliki saingan yang bisa menjatuhkannya dengan cara apapun termasuk menyakiti atau menculik putri-putrinya jadi wajar jika Ji Hyun mengerahkan bodyguard untuk menjaga Jennie dan Rose.